PDIP: Basarah Paling Berpeluang Jadi Wakil Ketua MPR
- VIVA / Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA - Kursi pimpinan MPR akan ditambah seiring adanya revisi Undang Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD atau MD3. Salah satu partai yang akan mendapatkannya adalah PDIP.
Siapa calon terkuat yang akan disodorkan partai berlambang banteng moncong putih itu untuk mengisi posisi tersebut?
"Kalau MPR yang paling berpeluang (Ahmad Basarah)," kata Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hendrawan Supratikno, saat dihubungi, Kamis, 8 Februari 2018.
Ia menjelaskan, Basarah saat ini sudah menjadi ketua Badan Sosialisasi MPR. Tapi, ia mengembalikannya pada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Tapi semua kewenangan ketua umum. Ranah ketua umum," kata Hendrawan.
Sebelumnya, Badan Legislasi DPR siap membawa keputusan revisi Undang Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang mengatur penambahan kursi pimpinan DPR dan MPR, ke Sidang Paripurna untuk diambil persetujuan.
Dari 10 fraksi, terdapat dua fraksi yang menolak keputusan mayoritas Baleg itu, yakni Fraksi Partai Persatuan Pembangunan dan Fraksi Partai Nasdem.
Baleg menyepakati penambahan satu kursi pimpinan DPR dan tiga kursi untuk pimpinan MPR. Satu kursi DPR dan MPR diberikan kepada partai pemenang pemilu legislatif yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Sementara itu, dua kursi MPR lain diberikan kepada partai yang perolehan suaranya paling besar dan tidak ada di pimpinan MPR periode ini. Dengan kata lain, yaitu Fraksi Gerindra dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.
"Jadi kira-kira, kalau itu yang terjadi, yang akan duduk adalah PDIP, Gerindra, dan PKB," ujar Supratman.