Heboh Kartu Kuning Jokowi, Kader PAN Ikut-ikutan Kasih Kartu
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Aksi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UI Mohammad Zaadit memberi kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo menjadi sorotan. Namun, aksi ini justru mendapat perhatian dari kader Partai Amanat Nasional (PAN).
Terkait hal ini, Generasi Muda DPP Partai Amanat Nasional (PAN) memberi kartu hijau. Arti aksi ini sebagai bentuk dukungan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Kami sedih kok minim sekali apresiasi kepada pemerintah. Padahal sudah banyak prestasi yang diraih," kata Ketua Departemen Kominfo DPP PAN, Rizki Aljupri di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa 6 Februari 2018.
Sementara itu, Wakil Bendahara Umum DPP PAN, Dico Ganinduto menambahkan, kartu hijau yang diberikan kepada Jokowi sebagai sebuah apresiasi dan dukungan untuk pemerintah, Jokowi menuntaskan semua program kerjanya.
"Kami sebagai pemuda generasi milenial mengapresiasi Pak Jokowi dengan kinerjanya 3,5 tahun ini. Kami acungkan kartu hijau untuk Jokowi," tuturnya.
Dico menambahkan, program infrastruktur Jokowi merupakan program jangka panjang, sehingga tidak dapat langsung dinikmati publik secara langsung.
"Publik tak semestinya mengkritik kinerja pemerintahan Jokowi yang justru fokus mengejar ketertinggalan infrastruktur Indonesia dibanding negara lain," paparnya.
Foto: Kader muda PAN beri kartu hijau buat Jokowi. VIVA.co.id/Eka Permadi.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PAN, Bara Hasibuan menegaskan kartu hijau dari generasi milenial sebagai bukti konkret dukungan pihaknya sebagai partai pendukung pemerintah, Jokowi-JK.
Namun, Bara enggan mengaitkan bentuk dukungan PAN untuk mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.
"Pilpres masih tahun depan. Kami tegaskan full komit mendukung Pak Jokowi sampai tahun depan. Kami berkepentingan kepemimpinan Pak Jokowi berhasil," katanya.
Aksi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Mohammad Zaadit yang memberikan kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo menjadi sorotan. Jokowi pun memberi respons dengan ingin mengajak Zaadit ke Asmat, Papua.
Insiden kartu kuning ini terjadi saat Presiden Jokowi menghadiri Dies Natalis ke-68 UI di Balairung, Depok, Jawa Barat, Jumat 2 Februari 2018.
Usai menyampaikan pidato, Jokowi dan Rektor UI serta Menristek Dikti M Nasir, berdiri di panggung. Zaadit yang berada di bangku deretan depan, langsung berdiri dan sejurus kemudian membunyikan peluit dan mengangkat kartu kuning.