Kartu Kuning Jokowi, Fadli Zon: Kartu Merah Dikirim ke Mana?
- VIVA.co.id/Reza Fajri
VIVA – Aksi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Mohammad Zaadit yang memberikan kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo menjadi sorotan. Jokowi pun memberi respons dengan ingin mengajak Zaadit ke Asmat, Papua.
Terkait hal ini, Wakil Ketua DPR Fadli Zon kembali memberikan komentar. Seperti biasa, ia kembali menyindir Jokowi.
"Beri kartu kuning, dikirim ke Asmat. Beri kartu merah dikirim kemana? Duh logika semakin menipis di negeri ini," kata Fadli dikutip dari akun Twitternya, @fadlizon, Senin, 5 Februari 2018.
Sebelumnya, Fadli juga membuat puisi khusus sebagai bentuk dukungan untuk Mohammad Zaadit. Judul puisinya dilabeli 'Peluit Kartu Kuning'. Inti dari puisi tersebut menggambarkan aksi kritik mahasiswa yang ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat seperti mulut yang tersumpal kain.
"Seperti mulut bersumpal kain. Kau tak bisa bersuara. Tak ada kata terdengar. Tak ada kalimat bersiar. Apalagi pidato berkobar, kemana gerangan mahasiswa penggerak jalan," demikian kutipan puisi Fadli Zon.
Insiden kartu kuning ini terjadi saat Presiden Jokowi menghadiri Dies Natalis ke-68 UI di Balairung, Depok, Jawa Barat, Jumat 2 Februari 2018.
Usai menyampaikan pidato, Jokowi dan Rektor UI serta Menristek Dikti M Nasir, berdiri di panggung. Zaadit yang berada di bangku deretan depan, langsung berdiri dan sejurus kemudian membunyikan peluit dan mengangkat kartu kuning.
Meski ada insiden itu, tidak mengurangi kehikmatan acara tersebut. Zaadit juga terlihat mengalah, saat Paspampres memintanya mundur dan ke luar ruangan. (one)