Sekolah Partai PDIP dan Upaya Mencetak Pemimpin Pro Rakyat

ilustrasi Sekolah Partai Calon Kepala Daerah PDIP
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terus melakukan konsolidasi untuk memperkuat elemen kepartaian guna menghadapi Pilkada Serentak 2018. Tak hanya pada struktural kepartaian, kesiapan calon kepala daerah yang dicalonkan juga perlu dilakukan. Karena itu, digelar sekolah partai pada 28 Januari  hingga 2 Februari 2018.

Mejeng di Acara Partai, Cara Megawati Buktikan Dia Sehat

Sekolah partai yang baru saja digelar ini merupakan sarana yang baik guna mencetak pemimpin daerah handal yang pro rakyat. Melalui Sekolah Partai ini, diharapkan calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan dapat saling berbagi dan sharing visi misi mereka.

"Ini untuk mencetak para pemimpin handal untuk daerahnya masing-masing. Juga memupuk kebersamaan. Satu visi dan cita-cita, mensejahterakan rakyat,” kata bakal calon Wali Kota Tegal, Herujito, Minggu 4 Februari 2018.

Pilkada Serentak di Sumut, Mendagri: Semua Siap

Di hadapan calon kepala daerah lainnya, Heru memaparkan tentang program kerjanya membangun Kota Tegal, di antaranya tentang program pengembangan UMKM, meningkatkan mutu pendidikan dan pelayan kesehatan bagi warga, serta penerapan keterbukaan informasi publik berbasis IT.

"Intinya, kami ingin memberikan pelayanan maksimal, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Calon pemimpin daerah dari PDI Perjuangan saat mengikuti Sekolah Partai.

Pembekalan

Sementara, Wakil Sekjen PDI Perjuangan bidang Program Pemerintahan, Ahmad Basarah menambahkan, kegiatan sekolah partai ini sudah dilakukan PDI Perjuangan sejak Pilkada 2015.

“Ini merupakan syarat yang harus diikuti seluruh calon kepala daerah PDI Perjuangan. Ini semacam pembekalan agar mereka betul-betul menjalankan cita-cita dan visi misi PDI Perjuangan," katanya.

Dengan sekolah partai ini, diharapkan seluruh calon kepala daerah PDI Perjuangan betul-betul memegang prinsip dan aturan hukum serta etika berbangsa dan bernegara saat kampanye nanti. "Yang paling utama adalah tidak melakukan money politik, tidak boleh eksploitasi isu SARA,"  katanya.

Hal senada diucapkan Sekretaris Internal Sekolah Partai PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari. Dengan mengikuti kegiatan ini, kata Eva, diharapkan para calon kepala daerah mampu memenangkan pertarungan saat pilkada.

Melalui Sekolah Partai ini, akan dibangun visi dan perspektif pemimpin yang ideologis sesuai Pancasila dan pilar-pilar kebangsaan lainnya. Selain itu, lanjut Eva, para calon kepala daerah juga akan mendapatkan materi pembekalan, antara lain mengenai pemikiran Bung Karno terkait Islam dan Pancasila.

"Kemudian tentang integrasi Pancasila dalam kebijakan publik, dan pembangunan  yang pro rakyat," katanya.

Seperti diketahui, sekolah partai ini dihadiri langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya