Golkar Siap Beri Sanksi Tegas Bupati Jombang yang Kena OTT
- Facebook Nyono Suharli Wihandoko
VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi menciduk Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko dalam operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan suap. Nyono merupakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur 2016-2021.
Terkait kejadian ini, Golkar merespons akan memberikan sanksi tegas terhadap kadernya tersebut.
"Jika terbukti benar OTT itu, Partai Golkar akan memberikan sanksi tegas," kata Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily dalam pesan singkatnya kepada VIVA, Minggu, 4 Februari 2018.
Ace menegaskan, instruksi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto terhadap seluruh kader sudah jelas. Perilaku suap korupsi harus dihindari sesuai slogan Golkar Bersih. "Instruksi Ketua Umum Pak Airlangga semua kader Partai Golkar agar tidak korupsi. Jika melakukan tindakan itu maka akan diberikan sanksi yang tegas," ujar Ace.
Dengan kejadian ini, ia mewakili Golkar menyampaikan keprihatinannya. Namun, sejauh ini, pihak Golkar masih menunggu penjelasan resmi KPK terkait dugaan kasus yang menjerat Nyono. "Kita masih menunggu penjelasan resmi KPK atas peristiwa OTT itu. Bagaimana kejadiannya dan dalam kasus apa.”
Sebelumnya, KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan, Sabtu, 3 Februari 2018. Dalam OTT kali ini, Satgas KPK menangkap Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko dan seorang ajudannya.
"Ya benar ada kegiatan tim di lapangan sore dan malam ini. Kami amankan unsur kepala daerah di Jawa Timur, (karena) ada dugaan penerimaan sejumlah uang," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Sabtu malam. (mus)