Kuasa Hukum Klaim Ijazah Adik Gubernur Sulsel Asli
- VIVA/Yasir
VIVA – Yasser S Wahab, kuasa hukum calon Gubernur Sulawesi Selatan Ichsan Yasin Limpo mengkonfirmasi bahwa ijazah kliennya asli. Pernyataan itu merespons pemeriksaan Badan Pengawas Pemilu Sulsel yang menduga ijazah Ichsan palsu.
Ichsan pun telah menyambangi kantor Bawaslu, pada Senin 29 Januari 2018. Yasser mengatakan, kedatangan Ichsan ke Bawaslu untuk memberi klarifikasi.
Dia menjelaskan, keaslian ijazah mantan Bupati Gowa dua periode itu tak perlu diragukan. Karena, ada legalisir dari pihak sekolah atau tempat dia menuntut ilmu semasih di SMA.
Menurut Yasser, sesuai hasil klarifikasi ke Bawaslu Sulsel, membuktikan dari dokumen yang ditunjukkan Ichsan, sama sekali tidak ada pemalsuan seperti yang ditudingkan.
"Semua sudah dijelaskan dan ditunjukkan ijazah aslinya. Malah tadi ditemukan pada copy-an yang diserahkan pelapor terlihat jelas ditambah dengan satu kalimat yang justru tidak ada di dokumen asli ijazah tersebut," terang Yasser di Makassar, Senin 29 Januari 2018.
Berdasarkan keterangan Yasser, Ichsan juga menyebut sejumlah guru dan teman sekolahnya saat masih duduk di bangku SMA. Termasuk bernostalgia dan menirukan gaya sejumlah gurunya kala memberi pelajaran di ruang kelas.
Sebelum menutup klarifikasi, Bawaslu menyampaikan akan mencocokkan hasil klarifikasi dengan data di SMA tersebut, apakah proses ini dilanjutkan atau dihentikan. Mengingat, dari bukti awal tidak ditemukan ada keganjilan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sulsel Laode Arumahi membenarkan pemeriksaan terhadap Ichsan. Menurut dia, pemeriksaan ini dilakukan berdasarkan laporan masyarakat atas kasus dugaan ijazah palsu.
"Ada warga yang melapor, makanya kita keluarkan surat pemeriksaan kemarin. (Klarifikasi) Hasilnya belum keluar," katanya saat dikonfirmasi.
Ichsan Yasin Limpo adalah calon gubernur Sulsel yang maju melalui jalur perseorangan. Mantan Bupati Gowa dua periode itu berpasangan dengan Andi Musakkar. (one)
Debat Kandidat Pilgub Sulsel Diwarnai Bentrokan Antarpendukung
Debat kandidat kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan diwarnai bentrokan antarpendukung di luar arena debat, di depan Hotel Claro Makassar.
