Novanto Minta OSO Cs Tiru Cara Golkar
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA – Mantan Ketua Umum DPP Golkar, Setya Novanto mendoakan dualisme kepengurusan yang menimpa Partai Hanura bisa diselesaikan dengan cepat. Hal ini penting karena sekarang sudah masuk tahun politik.
Bagi dia, mengacu kisruh Golkar yang juga pernah dualisme kepengurusan. Namun, bisa diselesaikan karena saling mengalah antar dua kubu.
"Kami harapkan suasananya dapat sama, mudah-mudahan Hanura juga bisa selesai dengan cepat, karena kalau sudah perpecahan kami di Partai Golkar juga (pernah) mengalami, yang kasian itu anggota-anggota," kata Novanto ketika berbincang dengan awak media di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018.
Novanto menjelaskan, solusi terbaik dalam menyelesaikan dualisme partai yakni salah satu pihak ada yang mengalah. Cara islah yang dilakukan Golkar dengan melibatkan senior partai bisa ditiru.
"Harus ada yang saling mengalah gitu. Ya seperti dulu Golkar kami kumpulkan, dari mulai yang senior generasi muda kami kumpulkan semua, supaya bisa akur, semua demi kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.
Konflik Hanura mendapat angin segar setelah proses islah yanh dipelopori Ketua Dewan Pembina Wiranto. Dalam polemik ini, Oso sebelumnya dipecat oleh pegurus Partai Hanura dari posisi ketua umum oleh kubu Syarifuddin Sudding.
Pemecatan dilakukan karena tindakan OSO yang sewenang-wenang, antara lain dalam memberhentikan kader secara sepihak. Oso diduga juga menggelapkan uang partai ke rekening Oso sekuritas untuk kepentingan pribadi.
Oso tak tinggal diam. Ketua DPD itu merespons dengan pemecatan terhadap Sarifuddin Sudding dari posisi sekretaris jenderal.
Suding Cs pun membuat Munaslub dan memilih Daryatmo sebagai Ketua Umum tandingan Partai Hanura menggantikan Oso.