Kisruh Dualisme Bikin Hanura Jeblok, Bisa Jadi Partai Gurem
- ANTARA Foto/Reno Esnir
VIVA – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi ada lima partai politik yang belum aman untuk lolos dari ambang batas parlemen atau parliamentary treshold sebesar 4 persen. Kelima partai tersebut adalah PPP, Nasdem, PAN, PKS, dan Hanura.
"Jika mengacu pada survei LSI, Januari 2018, maka PPP, Nasdem, PAN, PKS, dan Hanura masih dalam posisi belum aman lolos parliamentary treshold," kata peneliti LSI, Rully Akbar, di kantornya, Rabu 24 Januari 2018.
Ia menyebutkan dalam survei ini Nasdem memperoleh dukungan 4,2 persen. Tapi, karena margin of error survei ini 2,9 persen maka Nasdem juga dianggap belum aman memenuhi batas minimal 4 persen.
Lalu, PPP memperoleh 3,5 persen, PKS 3,8 persen, PAN 2 persen, dan Hanura 0,7 persen. Menurutnya, dari lima partai tersebut, Hanura yang berada dalam kondisi kritis.
"Dalam tiga survei terakhir LSI, Hanura selalu di bawah 4 persen bahkan 2 persen. Artinya Hanura terancam terlempar dari parlemen dan masuk kategori partai gurem karena memperoleh dukungan di bawah 2 persen," kata Rully.
Menurutnya, dualisme ketua umum yang terjadi di Hanura memperburuk kredibilitas dan upaya konsolidasi menghadapi Pemilu 2019. Untuk mendongkrak elektabilitas maka Hanura butuh isu serta figur yang punya daya tarik.
"Hanura butuh isu baru yang kuat dan dukungan tokoh atau figur yang punya daya tarik elektoral untuk menyelamatkan partai," kata Rully.
Dalam survei LSI, dilakukan pada 1200 responden dengan metode multi stage random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka serentak di 34 provinsi sejak 7 sampai 14 Januari 2018. Margin of error plus minus 2,9 persen dengan riset kualitatif. (ren)