Fahira Idris Serang Eks Ratu Waria 'Kurang Baca'

Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Fahira Idris secara terbuka menyatakan alih dukungan ke Anies-Sandi.
Sumber :
  • Bayu Nugraha/VIVA.co.id

VIVA – Senator Dewan Perwakilan Daerah, Fahira Idris, memperingatkan masyarakat dan para pemangku kebijakan agar tak memberikan kelonggaran aturan bagi pelaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT.

Diduga Gelar Acara LGBT, Kompol Nurma: Bunker Bar di Jaksel Baru 1 Tahun Beroperasi

Ketua Komite III DPD itu berpendapat, sudah semestinya DPR menolak mengakomodasi atau bahkan melegalkan praktik LGBT di Indonesia melalui undang-undang. Alasannya, sekali undang-undang melegalkan LGBT, pastilah ada tuntutan lanjutan, yakni pengesahan pernikahan sejenis.

"Undang-undang yang longgar untuk LGBT sebenarnya menjadi pintu besar untuk (pelegalan) pernikahan sejenis," kata Fahira dalam program Indonesia Lawyers Club tvOne pada Selasa, 23 Januari 2018.

Heboh Nekat Gelar Pesta LGBT, Bar di Kebayoran Lama Jaksel Ditutup Permanen

Dia mencontohkan kasus di Amerika Serikat. Di negara itu, katanya, pada era 1960-an, LGBT masih dianggap praktik ilegal. Lalu setelah itu LGBT dilegalkan dan akhirnya pada 2015 disahkan pernikahan sejenis. Begitu pula yang terjadi di Inggris: LGBT ilegal pada era 1960-an dan kemudian disahkan undang-undang pernikahan sejenis pada 2013.

Fahira membeberkan contoh itu sebagai peringatan bagi Indonesia, terutama ketika tampak gerakan atau upaya melegalkan LGBT. Sebenarnya, menurut dia, gerakan itu mengandung misi serupa seperti di Amerika dan Inggris serta di negara-negara lain yang telah melegalkan pernikahan sejenis. "Tidak mungkin satu gerakan tidak mempunyai target."

Sudah 22 Korban, Dosen Terduga Pelecehan Seksual Sesama Jenis Bakal Diperiksa Polisi

Dia dalam kesempatan itu juga merespons pernyataan Merlyn Sopjan, Ratu Kecantikan Putri Waria Indonesia 2006, yang menyebut bahwa kaumnya tak pernah menuntut pelegalan pernikahan sejenis. Baca: Eks Ratu Waria: LGBT Selalu Jadi Komiditas Politik

Fahira menganggap pernyataan itu sebagai cerminan sikap polos atau lugu Merlyn, meski telah cukup lama bergiat di bidang kesetaraan kaum LGBT. "Saya kira, Mbak Merlyn ini kurang baca, mungkin terlalu polos."

AKP Nurma Dewi

Usut Dugaan Acara LGBT di Bunker Bar Jaksel, Polisi Periksa 5 Orang Saksi

Polres Metro Jakarta Selatan mengaku sudah memeriksa lima orang saksi terkait dengan dugaan acara LGBT di sebuah bar yang berada di Mal Grand ITC Permata Hijau.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2025