Bambang Soesatyo Mau Sumbangkan Seluruh Gajinya untuk Asmat
- VIVA/Puspen TNI
VIVA – Kejadian Luar Biasa campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua, menuai sorotan luas. Terkait hal ini, Ketua DPR Bambang Soesatyo menyampaikan pihaknya ingin melakukan penggalangan solidaritas di parlemen.
"Saya ingin menggalang solidaritas Asmat kepada masyarakat dan seluruh anggota dewan, tapi saya belum tahu formatnya gimana. Tapi, saya sudah komunikasi dengan para tokoh lintas agama untuk melakukan penggalangan solidaritas Asmat ini," kata Bambang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 22 Januari 2018.
Bambang juga siap menyumbangkan seluruh gajinya selama menjadi ketua DPR untuk penggalangan solidaritas. Meski dia mengaku belum tahu proses penyerahannya.
"Saya akan menyerahkan gaji saya selama masuk periode saya. Jadi saya punya waktu 18 bulan untuk menyerahkan seluruh gaji saya. Tapi siapa yang menampung," ujar Bambang.
Dia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Sosial Idrus Marham terkait ini. DPR dan Kemensos akan coba mencari format penggalangan solidaritas yang tepat untuk kejadian di Asmat ini.
"Saya bilang (ke Mensos Idrus), untuk cari formatnya. Kami ingin menggalang solidaritas di sini," kata Bambang.
Sebelumnya, wabah campak yang melanda suku Asmat di Kabupaten Asmat, Papua, dilaporkan terjadi sejak September 2017. Wabah itu sudah menyerang sedikitnya 568 korban, yang sebagian anak-anak dan balita.
Berdasarkan data keterangan tertulis yang disampaikan Bupati Asmat, Elisa Kambu, wabah campak itu menyerang 23 distrik kecamatan yang mencakup 224 kampung/desa. Ratusan orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah setempat dengan rincian 393 orang rawat jalan dan 175 orang rawat inap.