JK Ingin Hubungan RI-Jepang Harmonis 100 Tahun ke Depan
- Dokumen Setwapres
VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan harapannya supaya Indonesia dan Jepang memiliki hubungan diplomatik yang harmonis. JK ingin hubungan yang baik ini berlangsung hingga 100 tahun ke depan.
JK menyampaikan hal ini kepada utusan Perdana Menteri Jepang Shinjo Abe, Sekretaris Jenderal Partai Liberal Demokratik, Toshihiro Nakai. Kehadiran Toshiro ini dalam rangka peringatan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
"Kita merencanakan hubungan yang baik hingga 100 tahun yang akan datang," ujar JK dalam acara peringatan yang dilangsungkan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Januari 2018.
Menurut JK, kedua negara terus membangun hubungan yang harmonis sejak hubungan diplomatik resmi dimulai pada 1958. Di bidang ekonomi, Jepang menjadi negara asal investor asing terbesar kedua dengan lebih dari 1.800 perusahaan yang beroperasi di sejumlah daerah di Indonesia.
Sementara, di bidang politik, kedua negara telah berhasil mencapai sejumlah kesepakatan strategis yang kemudian diperkuat dengan kunjungan kenegaraan baik Presiden Indonesia atau pun Perdana Menteri Jepang satu sama lain.
"Dari sisi hubungan masyarakat, people relation juga berjalan amat dinamis. Intensitas saling kunjung antar masyarakat kedua negara juga mengalami perkembangan yang pesat," ujar JK.
JK menambahkan, generasi muda kedua negara diharapkan memiliki peran yang lebih besar dalam meningkatkan hubungan antar kedua negara. Dengan demikian, hubungan kedua negara bisa terjalin secara lebih dinamis, misalnya di bidang ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kebudayaan.
"Generasi muda harus menjadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk mempererat tali persahabatan, juga kemitraan yang dinamis di masa depan," ujar JK.