Redam Isu SARA, Polda Jatim Tutup Ratusan Akun Media Sosial

Ilustrasi/Kabar hoax
Sumber :
  • PeopleOnline

VIVA – Guna meredam penyebaran berita SARA, hoaks dan ujaran kebencian jelang Pilkada serentak 2018, pihak Kepolisian Daerah Jawa Timur telah melakukan patroli cyber.

Sarwendah Kasih Waktu 3x24 Jam Buat Netizen yang Disomasi Minta Maaf, Kalau Dilanggar...

Dari operasi tersebut, sebanyak 1.524 akun ditenggarai akan melakukan deviasi atau penyimpangan pada pelaksanaan Pilkada di Jawa Timur.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, dari ribuan akun media sosial tersebut, sebanyak 398 akun sudah di take down atau ditutup.

Tegas! Ini Alasan Sarwendah Somasi Netizen yang Fitnah Hubungannya dengan Betrand Peto

"Kalau blokir tidak bisa. Kami take down karena menyebarkan hoaks, kebencian, dan SARA," kata Frans di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 17 Januari 2018.

Akun-akun itu, lanjutnya, memiliki IP adreess yang tidak jelas keberadaannya. Diketahui, akun ini juga menyebarkan SARA dan hoax.

Raffi Ahmad Geram Dituduh Lakukan Pencucian Uang, Begini Responnya

“Akun-akun ini ditenggarai IP addressnya tidak jelas. Kemudian diketahui bahwa akun-akun ini diciptakan sedemikian rupa untuk menyebarkan SARA, kebohongan dan lainnya," katanya.

Selain itu, untuk proses pengamanan Pilkada di Jawa Timur, Polda Jatim menerjunkan sebanyak 26 ribu personel. Nantinya, polisi akan dibantu oleh 80 ribu linmas dan enam ribu personel dari TNI.

"Jadi jumlah 126 ribu semua akan disebar baik TNI Polri dalam rangka Pilkada. Polri akan menjaga TPS (Tempat Pemungutan Suara) bersama linmas dan melaksanakan patroli penegakan hukum. Sedangkan TNI adalah BKO," ucapnya.

Tokoh masyarakat dan agama, katanya, juga akan dilibatkan dalam proses demokrasi ini. Mereka semua difungsikan sebagai pendingin dalam proses pilkada.

"Jelas kami libatkan, karena tokoh masyarakat merupakan sentra. Dia adalah pendingin pilkada itu," katanya.

Dalam pelaksanaan pilkada di Jawa Timur tak hanya melaksanakan pemilihan gubernur, namun ada 18 Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya