Puluhan Anak Suku Asmat Meninggal akibat Wabah Campak

Suku Asmat di Provinsi Papua
Sumber :
  • REUTERS/Muhammad Yamin

VIVA – Puluhan anak suku Asmat di Kabupaten Asmat, Papua, dilaporkan meninggal dunia akibat wabah campak yang menyerang wilayah itu. Sejumlah warga pada distrik di wilayah itu juga mengalami gizi buruk yang telah ditetapkan berstatus kejadian luar biasa.

Kronologi Gugurnya Anggota Polri Briptu Iqbal Anwar Ditembak KKB di Yalimo

Berdasarkan data yang dirilis Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih, sebanyak 29 anak di sejumlah kampung di Distrik Pulau Tiga dilaporkan meninggal dunia akibat terpapar campak.

Sebanyak 367 dilaporkan terpapar penyakit serupa dan sebagian sudah dirawat di rumah sakit. Laporan itu juga menyebutkan sejumlah anak mengalami gizi buruk meski tak ada yang meninggal dunia.

Oknum TNI AL yang Bunuh Wanita Tanpa Busana di Sorong Diamankan ke Pomal Lantamal

Wabah campak dan bencana gizi buruk itu terjadi di beberapa kampung di Distrik Pulau Tiga, Distrik Jetsey, dan Distrik Sirets. Namun kampung dengan korban meninggal dunia terletak di Distrik Pulau Tiga, antara lain Nakai, Kappi, As, dan Atat. Pada Distrik Jetsey dan Distrik Sirets, yang masing-masing terdiri empat dan lima kampung, dilaporkan tidak ada yang meninggal dunia.

TNI menyatakan bahwa aparatnya sudah memberikan vaksin kepada ratusan anak-anak di distrik-distrik itu, dan mereka yang menderita campak cukup serius segera dirawat di rumah sakit terdekat.

Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Kerahkan Unit Reskrim hingga Brimob untuk Tangani Kasus KKB Tembak Warga Yalimo

Panglima Kodam Cendrawasih, Mayor Jenderal TNI George Elnadus Supit, menyatakan bahwa aparatnya segera mendirikan posko penanganan wabah campak dan bencana gizi burik di Timika dan Asmat.

Sebuah pesawat Hercules/A-1326 dijadwalkan diterbangkan ke Timika. Pesawat angkut militer itu akan membawa 53 tenaga medis, yang mencakup dokter umum dan dokter spesialis serta paramedis, beserta alat-alat. Dikirimkan juga kebutuhan pokok warga.

Menurut Pangdam, aparatnya sebenarnya sudah lebih dulu berada di Asmat untuk melaksanakan penanganan awal.

“Korem 174/ATW telah lebih dulu berada di Asmat untuk melaksanakan pendataan guna mengumpulkan data, dan berkoordinasi dengan Pemda setempat agar dapat ditentukan langkah-langkah yang tepat dalam penanganan bencana KLB,” katanya di Jayapura pada Senin, 15 Januari 2018. (ase)

Polisi saat melakukan evakuasi korban kekerasan KKB di Puncak, Papua

KKB Berulah Lagi, Tembak Anggota Polisi yang Pulang Beli Minyak Tanah di Puncak Jaya

Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Bumiwalo Telenggen, berulah dengan melakukan penembakan, di Kampung Lima-Lima, Distrik Pagaleme, Puncak Jaya. Satu polisi meninggal.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025