Baru Dibentuk, Poros Gerindra-PKS-PAN Dikabarkan Bubar Jalan

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Presiden PKS, Sohibul Iman.
Sumber :

VIVA – Poros baru di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jawa Timur diprediksi bubar jalan menjelang detik-detik batas akhir pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum. Hal itu terjadi setelah Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera menentukan dukungan ke bakal pasangan calon gubernur yang sudah melakukan deklarasi.

Kocak, Andre Rosiade Pesan Tiket Debat RR vs Luhut Bahas Utang Negara

Semula, Gerindra-PAN-PKS membentuk poros baru di luar koalisi PKB-PDI Perjuangan yang mengusung bakal calon gubernur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul-Abdullah Azwar Anas dan pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang diusung Demokrat, Golkar, Hanura, Nasdem, dan PPP.

Namun peta politik berubah seketika setelah Azwar Anas mundur dari pencalonan. Poros baru itu lantas mendekati Gus Ipul dan menawarkan pengganti Anas. Di sisi lain, PDI Perjuangan bersikukuh memasang kader internal sebagai pengganti Anas dan berupaya mempertahankan koalisi dengan PKB.

PA 212: Prabowo Sudah Finis

Pada Selasa pagi, 9 Januari 2018, Ketua Gerindra Jatim, Supriyatno, menyatakan bahwa pihaknya masih bersama PAN dan PKS menunggu keputusan Gus Ipul atas tawaran calon wakil pengganti Anas. Bila ada kesepakatan, bisa jadi poros baru itu bergabung dengan PKB-PDIP mengusung Gus Ipul. "Dengan lima partai, Gus Ipul tambah greng," kata Supriyatno di Surabaya.

Namun politik bergerak cepat. Pada Selasa malam, PKS Jatim mendeklarasikan diri mendukung Gus Ipul. Dukungan itu akan dimantapkan oleh DPP PKS dalam surat rekomendasi setelah Gus Ipul mendapatkan calon wakil. "Soal calon wakil, kami serahkan ke PDIP dan Gus Ipul," kata Ketua PKS Jatim, Arief Hari Setiawan.

Rumah Politikus Gerindra di Aceh Barat Digranat

PAN juga begitu, dikabarkan memilih keluar dari jalur poros baru. Bedanya, partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu condong mendukung Khofifah-Emil Dardak. 

"(PAN) dekat dengan kita, saya dengar tanggal 9 Januari mau diberikan rekomendasinya. Tanggal 10 Januari kita daftar ke KPU," kata Ketua Demokrat Jatim, Soekarwo atau Pakde Karwo di Malang, Senin, 8 Januari 2018. 

Lalu bagaimana dengan Gerindra jika betul ditinggal PKS dan PAN? Ketua PKS Jatim Arief Hari Setiawan berharap Gerindra masih tetap bersama-sama mendukung Gus Ipul. "Mudah-mudahan (bergabung mendukung Gus Ipul)," katanya seusai konferensi pers bersama Gus Ipul. 

Sementara Ketua Gerindra Jatim, Supriyatno, belum bisa diminta konfirmasi soal hal itu. Ia tengah di Jakarta kala wartawan hendak menemuinya di kantor Gerindra Jatim pada Selasa malam. Wakil Ketuanya, Hendro Tri Subiantoro, juga belum merespons ketika dihubungi.
 

Sekertaris Partai Gerindra Kota Depok, Hamzah.

Gerindra Cium Aroma Pilkada dalam Penanganan Covid-19 di Depok

Gerindra kecewa karena sang Wakil Wali Kota tak dilibatkan.

img_title
VIVA.co.id
16 Juni 2020