Kemenkes RI: Tidak Ada Khasiat Minum Kencing Unta

Rumah Sakit Khusus Unta di Dubai
Sumber :
  • REUTERS/Satish Kumar

VIVA – Kementerian Kesehatan Indonesia mengimbau publik untuk tidak mempercayai sepenuhnya praktik meminum susu dengan air kencing unta untuk kesehatan.

Gegara Wujudnya yang Gemas, Bayi Kudanil Asal Thailand Viral hingga Dikunjungi 12 Ribu Pengunjung

Sebab hingga kini, belum ada uji klinis yang bisa membuktikan bahwa air seni binatang padang pasir itu menyehatkan.

"Kita tetap beranggapan tidak ada khasiatnya (air kencing onta) untuk diminum, karena belum ada penelitian," ujar Oscar Pribadi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI lewat pesan tertulisnya, Selasa, 9 Januari 2018.

Viral Video Nia Kurnia Sari Saat Jualan Gorengan Sebelum Ditemukan Tewas di Pariaman

Selain itu, lanjut Oscar, sesuai anjuran dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), meminum kencing unta bersamaan dengan susu juga tidak dianjurkan. Lantaran bisa membawa dampak medis yang lain.

"Dikhawatirkan akan tertular flu unta (MERSCoV)" ujarnya.

Turkish Airlines Gagal Sediakan Keranjang Bayi, Ibu Ini Terpaksa Gendong Anaknya 11 Jam di Pesawat

Pekan lalu, sebuah video yang menampilkan Ustaz Bactiar Nasir mempraktikkan cara meminum susu bercampur kencing unta menjadi perbincangan.

Dalam video itu, Bachtiar menyampaikan sejumlah manfaat meminum susu bercampur kencing itu untuk kesehatan. "Penelitiannya ini bisa menyembuhkan penyakit sel-sel kanker di tubuh manusia, dan ini bagus untuk pencernaan," ujarnya.

Lebih lengkapnya, simak di artikel berikut Ketika Susu dan Kencing Unta Jadi Sawala. Di Timur Tengah, praktik meminum air kencing unta memang sudah menjadi kebiasaan warga di daerah itu.

Bahkan, di Arab Saudi, ada beberapa pedagang yang sengaja menjual air kencing unta untuk diperjualbelikan.

Petugas KSOP Kendari Tendang Dagangan Seorang Nenek di Pelabuhan

Begini Kronologi Petugas KSOP Kendari yang Tendang Dagangan Seorang Nenek di Pelabuhan

Sebuah video yang memperlihatkan tindakan arogan seorang petugas Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari, menendang dagangan seorang nenek pedagang asongan.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2024