Ayah Kandung Bunuh Anak dengan Racun Tikus

Anak yang diracun ayahnya di Cirebon
Sumber :
  • tvOne/Erfan Septyawan

VIVA – Seorang ayah bernama Taufik, warga Desa babakan Losari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu malam, 6 Januari 2018 tega membunuh anak kandungnya bernama Kaisar Alfikar. Bayi berumur 14 bulan itu diracun dengan memberikan susu bercampur racun tikus.

UNICEF Dibikin Ngeri atas Pembunuhan Anak-anak Dalam Serangan di Lebanon

Pembunuhan terjadi dipicu Taufik yang dimarahi sang istri saat menelpon meminta uang untuk membeli susu anaknya. Akibat tak terima ucapan sang istri, pelaku sempat mengancam akan bunuh diri dan membunuh buah hati mereka. Sang istri yang tinggal di Batam, saat itu pun cuek dengan ancaman suaminya.

Sementara bibi korban yang mendengar tangisan korban yang tak mau berhenti, langsung menghampiri rumah Taufik. Namun, saat akan masuk, kondisi pintu terkunci.

Wanita Muda Diduga Bunuh Anak Tiri dan Disembunyikan Dalam Karung

Warga pun berusaha mendobrak pintu dan jendela. Setelah berhasil terbuka, bibi korban mendapati korban dan ayahnya sedang muntah-muntah. Bibi korban langsung membawa mereka ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

Mendapati laporan adanya pembunuhan, petugas kepolisian langsung mendatangi rumah sakit guna mengamankan sang ayah yang sedang kritis di ruang UGD akibat ikut menenggak racun tikus sisa yang diberikan anaknya.

Ngumpet di Gunung, Agus Tersangka Pembunuhan Anak Kandung yang Sempat Kabur Kembali Ditangkap

"(Korban) Diracun dengan racun tikus dicampur susu. Awalnya bertengkar dengan istri untuk minta kiriman uang," kata kapolsek Pabedilan, AKP Abdullah.

Dari lokasi kejadian ditemukan barang bukti berupa racun tikus, air mineral dan botol susu. Sementara itu, guna melakukan otopsi, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Losarang, Kabupaten Indramayu.

Laporan: tvOne/Erfan Septyawan

Lima tersangka pembunuhan terhadap bocah berinisial APH di Cilegon

Fakta 5 Pelaku Pembunuhan Anak, Analisa Dokter Forensik Terkait 7 Mayat Nyebur Kali

Pembunuhan anak kecil berusia 5 tahun yang wajahnya dilakban inisial APH, terungkap oleh aparat kepolisian. Sehingga, artikel tentang lima orang pelaku pembunuhan anak in

img_title
VIVA.co.id
24 September 2024