Bus Asal Palembang Masuk Jurang di Bantul, Puluhan Luka

Bus wisata asal Kota Palembang Sumatera Selatan yang masuk ke dalam jurang sedalam 20 meter di Kabupaten Bantul, Selasa (2/1/2018)
Sumber :
  • VIVA/Daru Waskita

VIVA – Sebuah bus wisata asal Palembang, Sumatera Selatan, yang berisi 30 orang penumpang terjatuh ke dalam sebuah jurang sedalam 20 meter di Desa Selopamioro, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa, 2 Januari 2017. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun seluruh penumpang mengalami luka-luka.

Bahayanya Nyalip di Garis Marka Tidak Putus yang Sebabkan Tewasnya Pembalap Hokky Krisdianto

Seorang saksi mata, Reben, mengaku kaget saat secara tiba-tiba sebuah bus bernomor polisi BG 7350 T itu tiba-tiba muncul dari atas jalan raya dan terjatuh di lahan pertanian miliknya.

"Nabrak besi itu dan langsung terjun, saya loncat sambil teriak," ujarnya.

Kakorlantas Polri: Tiga Nyawa Hilang Setiap Hari karena Kecelakaan

Menurutnya, itu terjadi sekira pukul 14.30 WIB. Ia sempat melihat bagaimana bus yang datang dari arah Timur (Gunungkidul) itu melewati turunan curam menikung.

Laju bus itu terlihat kencang dan berakhir dengan menabrak pembatas jalan. Usai itu, kesaksian Reben, ia melihat seluruh penumpang menumpuk di bagian depan bus bercampur barang bawaan.

Kecelakaan Lalu Lintas Bisa Halangi Program Indonesia Emas

"Saya langsung panggil bapak-bapak di bawah, saya tolong sama orang lewat," ujarnya.

Hampir sebagian besar korban, kata Reben, mengalami luka-luka, seperti luka patah tulang kaki dan tangan, sementara korban lain termasuk dua balita mengalami luka lecet. 

"Saya gendong bayi, katanya masih umur empat bulan. Tadi ada yang minta dicarikan debog (batang pisang) menutup tangannya yang berdarah dan patah," katanya.

Kasat Lantas Polres Bantul, AKP Imam Buchori, menjelaskan dari keterangan warga dan penumpang bus warna coklat itu pulang dari berwisata ke Pantai Baron.

Kondisi jalan yang curam dan sopir yang tidak hapal medan diduga menjadi penyebab kecelakaan bus tersebut. Sebagian besar penumpang luka ringan dan dilarikan ke Puskesmas Imogiri 1 dan sebagian lagi ke RS Nur Hidayah. 

"Sementara ini kami masih dalami karena kami temukan bekas pengereman di jalan," katanya.

Sementara itu, seorang penumpang, Muklis, membenarkan jika mobil itu saat melewati turunan sedang dalam posisi gigi dua dan hendak pindah ke gigi satu namun gagal. Upaya pengereman yang dilakukan tidak berhasil, dan bus tetap melaju dan terjun ke jurang. "Remnya tidak bisa nahan," ujarnya.

Hingga Selasa petang sebagian besar penumpang yang luka ringan sudah dijemput oleh pihak Perusahaan Otobus (PO). Sementara korban lain masih dirawat di rumah sakit. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya