Menkes Sebut Difteri Menurun, Termasuk di Jakarta
- Viva.co.id/Diza Liane
VIVA – Penyakit difteri masih menjadi sorotan hingga jelang pergantian tahun. Namun Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengungkapkan wabah difteri mulai menunjukkan tren penurunan di berbagai daerah.
"Ada beberapa tempat sudah turun, misalnya contoh Jawa Timur," kata Nila di sela sidak di RS Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur, Minggu malam, 31 Desember 2017.
Kemudian dia juga mengungkapkan adanya laporan penurunan pasien difteri di Banten dan DKI Jakarta. Padahal kasus wabah difteri di kedua provinsi ini sempat cukup tinggi.
"DKI Jakarta sudah turun, tidak ada pasien baru. Ini satu bulan makin menurun, Insya Allah," ujar Menkes.
Menkes memastikan seluruh daerah di Indonesia sudah diberikan sosialisasi mengenai wabah difteri ini. Bantuan vaksin pun sudah diberikan sehingga untuk bulan Desember ini wabah difteri relatif bisa diatasi.
"Seluruh Indonesia, sudah sosialisasi, mereka kan sudah ada simpanan vaksin. Kalau enggak maksimal, kan pusat akan bantu," kata Nila.
Sebelumnya, difteri mendadak menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di sejumlah daerah di Indonesia sepanjang 2017. Masyarakat panik ketakutan, tak ingin anggota keluarganya tertular.
Penyakit yang disebabkan oleh penularan bakteri Corynebacterium Diphtheriae ini memiliki gejala nyaris sama dengan flu. Awalnya pilek dan demam biasa. Namun yang membedakan, tiba-tiba ada bengkak di tenggorokan.
Setelah dicek ada selaput lendir di selaput saluran pernapasan. Jika dicongkel sedikit dengan cotton bud akan berdarah. Ada juga gejala, langit-langit mulut terlihat bercak putih. Bukan hanya menular, penyakit ini juga mematikan. (ase)