Tanpa Kembang Api, Solo Rayakan Tahun Baru dengan Pukul Gong
VIVA – Berbagai cara dilakukan untuk merayakan malam pergantian tahun baru. Salah satunya di Solo, yang melakukan pemukulan gong secara serentak, seiring larangan pesta kembang api dan petasan saat malam tahun baru.
Sebanyak 75 gong terlihat di tata di sejumlah titik di Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu malam, 31 Desember 2014. Sedangkan di jalan utama di Kota Solo itu juga dilaksanakan car free night atau bebas kendaraan bermotor saat malam tahun baru.
Car free night digelar mulai pukul 21.00 WIB. Dilarangkan kendaraan melintas di jalan protokol itu menyebabkan ribuan masyarakat tumpah ruang di jalur car free night mulai dari lampu merah Purwosari hingga Bundaran Gladag.
Adanya larangan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang menyalakan pesta kembang api dan petasan, malam perayaan tahun baru dilakukan dengan pemukulan gong. Sebelum dilakukan pemukulan gong terlebih dahulu dilakukan pembacaan doa dari masing-masing tokoh lintas agama.
Setelah itu, pemukulan gong sebagai tanda malam pergantian tahun dilakukan oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo tepat pukul 00.00 WIB. Kemudian pemukulan gong selanjutnya dilakukan oleh jajaran Muspida Kota Solo.
Wali Kota Solo mengaku senang dengan berkurangnya warga yang menyalakan pesta kembang api saat malam pergantian tahun ini. "Sudah bisa diminimalisasi. Meski dilarang tapi masih ada satu atau dua yang menyalakan kembang api," ucapnya.
Digantinya pesta kembang api dengan gong, menurut Rudy, merupakan upaya melestarikan kesenian musik tradisional.
"Karena gong salah satu alat musik gamelan, dengan begitu akan bisa menjaga dan melestarikan budaya itu," ujarnya.
Selanjutnya, Rudy menyebut jumlah gamelan yang ada di car free night mencapai puluhan. "Ada 75 gong. Gong itu ada di sejumlah titik di Jalan Slamet Riyadi," ujar dia. (ase)