Ustaz Somad Jelaskan Panjang-Lebar Tujuannya Temui Rizieq
- Kapitra Ampera
VIVA – Ustaz Abdul Somad, penceramah yang beken akhir-akhir ini, dikabarkan bertemu imam besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, di Mekkah, Arab Saudi.
Berdasarkan informasi berupa rekaman video pertemuan yang disampaikan Kapitra Ampera, pengacara Rizieq Shihab, pertemuan itu diselenggarakan di rumah Rizieq di Mekkah pada Sabtu siang, 30 Desember 2017. Somad memang sengaja bertemu untuk bersilaturahmi dengan Rizieq di sela-sela beribadah umrah sejak Jumat.
Dia menjelaskan bahwa sedikitnya tiga motivasi utama bertemu Rizieq Shihab: pertama, menimba ilmu kepada Rizieq sebagai ulama; kedua, bersilaturahmi dengan seorang habib atau ulama keturunan Nabi Muhammad; dan ketiga, bertabayun tentang tuduhan-tuduhan negatif kepada Rizieq.
Motivasi pertama, kata Somad, didasarkan pada sejarah tradisi ulama-ulama besar Nusantara di masa lampau yang pergi ke Tanah Suci tak hanya berumrah atau berhaji, melainkan juga menuntut ilmu.
Dia menyebut sejumlah ulama besar Tanah Air, di antaranya Syekh Abdul Somad Al Palembani, Syekh Nurudin Arraniri, Syekh Yusuf Al Makassari, Syekh Abdul Qodir Al Mandili (Mandailing Natal), sampai yang termasyhur Syekh Nawawi Al Jawi Al Bantani. Berikutnya datang sebagai murid Syekh Nawawi, di antaranya, Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari (pendiri Nahdlatul Ulama), Syekh Sulaiman Ar Rasuli (Inyiak Canduang), dan Syekh Hasan Maksum.
"Jadi," Somad berpesan, "jangan jemaah itu datang ke Mekkah hanya umrah/haji, tetapi menuntut ilmu, dan bersilaturahmi dengan ulama." Dia pun begitu di sela-sela umrah menyempatkan belajar kepada Rizieq Shihab, yang kebetulan bermukim di Mekkah. "Dan di antara ulama, al mujahid, Habib Rizieq Shihab. Maka kita pun untuk menimba ilmu beliau, ilmu kitabnya."
Alasan kedua ialah mengikuti pesan yang disampaikan Abu Bakar As Shiddiq, sahabat Nabi Muhammad, tentang kemuliaan bersilaturahmi dengan kerabat Rasulullah. Somad mengutip Abu Bakar yang menyatakan, "menyambung silaturahmi dengan kerabat Rasulullah lebih baik daripada menyambung silaturahmi dengan kerabatku sendiri."
Dalam kesempatan pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu, Somad menjelaskan silsilah Rizieq, yang pada ujungnya sampai pada Nabi Muhammad. Maka, katanya, sebagai wujud mengikuti amanat Abu Bakar, dia pun bersilaturahmi dengan Rizieq Shihab.
Motivasi terakhir adalah Somad ingin mengklarifikasi tentang tuduhan-tuduhan kepada Rizieq Shihab yang di antaranya dianggap sebagai anti-Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Ternyata apa yang ana ambil dari pesan beliau (Rizieq Shihab)," ujarnya, "jaga NKRI, sampai mati. Itu kesimpulan beliau; jaga NKRI sampai mati."
Somad berkesimpulan tentang pertemuan itu dan jawaban Rizieq, umat Islam di Indonesia adalah perekat NKRI. Maka umat Islam jangan sampai terpecah-belah demi keutuhan bangsa, jangan sampai menjadi Balkan.
"Bagaimana Balkan bisa pecah, karena tidak umat Islam perekatnya. NKRI direkatkan oleh umat Islam, maka rahmatan lil alamin," katanya.