Cerita Khofifah Mengenang Gus Dur Lewat Edamame
- dok.ist
VIVA – Sudah sewindu Presiden keempat Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur meninggalkan masyarakat dan penggemarnya di Tanah Air. Akan tetapi berbagai pemikiran besar Gus Dur tetap hidup dan menjadi referensi kehidupan warga bangsa, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU).
Sejumlah kenangan tentang Gus Dur pun masih terus membekask hususnya dalam benak orang-orang di sekelilingnya. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat Haul Gus Dur di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, pun berbagi kenangan tentang apa saja makanan favorit yang kerap disantap Gus Dur.
"Karena saya kerap menemani Gus Dur jadi cukup paham apa saja makanan dan cemilan yang menjadi kesukaan Gus Dur," ungkap Khofifah.
Khofifah mengatakan, setiap pagi Gus Dur selalu menyantap croissant atau yang sering disebut dengan roti bulan sabit. Kue pastry asal Perancis tersebut tidak pernah absen dari meja makan Gus Dur bersama buah melon sebagai sarapan pagi setelah jalan pagi.
"Bukan melon yang sudah matang, tapi yang masih mengkal dan agak hambar atau tidak manis," imbuhnya.
Gus Dur, kata Khofifah, juga sangat menyukai ayam kampung panggang. Makanan tersebut selalu hadir setiap makan malam biasanya tanpa nasi. Menurut Gus Dur, aroma bakaran ayam mampu membuat nafsu makannya bertambah.
"Gus Dur bahkan bisa menghabiskan 1 ekor ayam kampung panggang ukuran sedang sendirian, daging dekat tulang biasanya kita ikutan menghabiskan sampai tidak tersisa, bahkan kami bisa 'berebut' karena 'ngalap berkah' dari Gus Dur," tuturnya.
Soal cemilan, lanjut Khofifah, Gus Dur sangat gemar menyantap kedelai edamame rebus. Adapun buah kesukaan Gus Dur adalah salak.
"Saya biasa mengupas edamame dan salak sambil beliau bertutur tentang banyak hal. Kalau minuman tidak ada yang spesifik," ujarnya.
Sementara itu, puncak acara haul ke-8 Gus Dur di Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Jombang, dihadiri ribuan pengunjung. Selain Khofifah, turut hadir memberikan kesaksian mantan Menteri Pertahanan sekaligus mantan Ketua MK Mahfud MD dan mantan Menko Ekuin sekaligus mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli.
Dalam kesempatan tersebut Khofifah juga menyampaikan bahwa Gus Dur telah memberikan banyak keteladanan bagi bangsa Indonesia. Ia berharap ajaran itu bisa terus digali dan diteladani.
"Utamanya tentang semangat tolerasi dan multikulturalisme yang mampu menyatukan keberagaman umat agama. Dua hal ini sangat relevan di era milenial seperti sekarang ini," imbuhnya.