Prajurit Kostrad yang Dibunuh Sempat Antar Istri ke RS
- REUTERS/Shannon Stapleton
VIVA – Beberapa jam sebelum ditemukan tewas terbunuh, Sersan Mayor Achmad terakhir kali masih terlihat berada di sekitar asrama Komando Strategis Angkatan Darat atau Kostrad, Detasemen Markas Divisi Infanteri 2, Singosari, Malang, Jawa Timur.
Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Singosari Iptu Supriono, berdasarkan keterangan keluarga, Serma Achmad masih berada di asrama pada Sabtu malam, 23 Desember 2017.
Korban sempat mengantar istrinya menjenguk teman yang sedang dirawat di Rumah Sakit Lawang. Sepulang dari rumah sakit, Serma Achmad, mengantar istrinya ke asrama. Lalu pamit keluar rumah tanpa diketahui tujuannya.
"Kemudian keluar lagi. Tadi pagi saatnya piket dicari oleh rekannya, kok tidak ketemu. Kemudian ada teman korban yang saat itu mengetahui identitas korban dan dilaporkan ke Kostrad," ucap Supriono, Minggu, 24 Desember 2017.
Setelah dilakukan pencarian, akhirnya Serma Achmad ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di saluran irigasi persawahan Desa Dengkol, Kecamatan Singosari.
Korban diduga dibunuh dengan cara disiksa terlebih dahulu, sebab saat ditemukan jenazah Serma Achmad dalam kondisi kepala terbungkus kain dan mulut terikat. Di kepala korban ditemukan luka-luka bekas pukulan benda tumpul
"Korban anggota kami. Korban diperkirakan merupakan korban pembunuhan, Saat ini kami sedang mendalami motif pembunuhan tersebut," kata Kepala Penerangan Divisi 2 Kostrad, Mayor Inf Bonny Vidri Anggoro.
Baca: Prajurit Kostrad Dibunuh Secara Sadis