Tol Cikampek Bisa Digratiskan Bila Antrean Capai 5 Km
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu-lintas di Tol Cikampek guna mengatasi kemacetan pada libur panjang Natal dan Tahun Baru 2018.
Selain akan menerapkan sistem buka tutup dan lawan arus (contraflow), pihaknya juga menyiapkan opsi pembebasan biaya masuk tol.
Rencana bebas biaya masuk itu akan diterapkan, apabila terjadi kemacetan mencapai lima kilometer, yang tak bisa diatasi dengan pengalihan arus maupun penerapan contraflow.
"Apabila terjadi kepadatan yang sangat panjang, lima kilometer lebih, agar terjadi kekosongan kendaraan itu akan kami minta ke Jasa Marga korelasi untuk membebaskan pembayarannya," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Halim Pagarra saat dikonfirmasi, Jumat 22 Desember 2017.
Ia menambahkan, bilamana kepadatan terjadi di pintu tol Cikarang Utama, maka akan dialihkan ke Cikarang Barat sebelum masuk ke Tol Cikampek.
Pihaknya sudah mendirikan pos-pos pengamanan dan pelayanan sepanjang ruas jalan Tol Cikampek dari kilometer 4 hingga kilometer 29. Pelayanan itu akan beroperasi mulai hari ini hingga arus balik nanti.
"Nanti masuk lagi ke Cikampek, kemudian kalau terjadi juga kepadatan kami buka tutup, sebagian kami alihkan ke Cikarang Barat, sebagian ke Cikarang Utama dan terakhir kami lakukan contraflow apabila terjadi (kepadatan)," ujar dia.
Menjelang libur tahun baru dan Natal, jumlah kendaraan di ruas Tol Jakarta-Cikampek sudah mulai padat. Dari laporan akun Twitter @TMCPoldaMetro, pukul 16.33 WIB, arus lalu lintas di Km 42 Tol Jakarta-Cikampek terpantau padat.
Kepadatan terlihat dari antrean GT Cikarang Utama yang disebabkan penyempitan lajur proyek pekerjaan jalan. Jasa Marga juga mengimbau agar pengendara menggunakan jalur alternatif.
Begitu juga di ruas tol Bekasi Timur-Tambun yang juga padat pada pukul 16.32 WIB. Kondisi tersebut disebabkan pekerjaan penggeseran MCB di bahu jalan atau sebelah kiri jalan tol. (art)