Ketua Umum MUI: AS Tak Mempan Ditakuti Pakai Senjata

Ketua MUI KH Ma'ruf Amin menggelar konferensi pers di Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Eduard

VIVA – Seruan untuk memboikot produk-produk Amerika Serikat terus digaungkan menyikapi sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

7 Fakta Menarik Yerusalem yang Jarang Diketahui, Kota Suci 3 Agama

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH. Ma'aruf Amin menyatakan, tindakan itu sebagai 'hukuman' atas sikap negara adidaya itu yang sewenang-wenang membiarkan Palestina terus berkonflik.

"Karena kalau tidak diboikot tidak jera," kata Ma'aruf di kantor MUI Jalan Proklamasi No. 51, Jakarta Pusat, Jumat 22 Desember 2017.

Batu Mencurangi Timbangan Umur 2.700 Tahun Ditemukan di Yerusalem

Ma'aruf mengatakan, posisi Amerika yang begitu kuat perlu mendapat tekanan tidak hanya sekadar serangan militer atau diplomasi internasional.

Dengan menggangu ekonomi mereka, ancamam yang terlontar saat 'Aksi Bela Palestina' pekan lalu itu merupakan upaya paling efektif dengan harapan bisa menganulir kebijakannya yang mendapat penolakan dari umat Islam.

Produk Es krim Unilever Boikot Penjualan di Tepi Barat

"Amerika kalau ditakuti senjata itu tidak takut. Ditakuti pakai ekonomi mudah-mudahan takut," ujarnya.  

Sebelumnya MUI membacakan petisi penolakan terhadap pernyataan sepihak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang akan dikirimkan ke Kedutaan Besar AS di Indonesia.

Petisi itu sempat dibacakan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia KH. Anwar Abbas di silang Monas, Jakarta, saat mengikuti 'Aksi Bela Palestina'.

Ada 7 butir isi petisi disampaikan, di mana salah satunya ialah menyerukan agar, "Seluruh masyarakat Indonesia melakukan boikot terhadap seluruh produk perusahaan Amerika Serikat dan Israel yang beredar di Tanah Air. Agar kita tidak bergantung dengan produk tersebut, dan menggunakan produk sejenis karya anak bangsa."  (mus)

Saluran air kuno di Yerusalem.

Parasit Berbahaya Terungkap dari Toilet di Yerusalem

Sebuah toilet jongkok berusia 2.700 tahun ditemukan di sebuah perkebunan kuno di Yerusalem selatan. Parasit berbahaya pun ditemukan.

img_title
VIVA.co.id
6 Januari 2022