BNPB: 372 Orang Meninggal Dunia karena Bencana Selama 2017
- VIVA/Syaefullah
VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bencana alam yang terjadi sepanjang 2017 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 2.384 kejadian.
Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, tahun ini bencana alam turun 4,7 persen dibandingkan 2016. Jumlah korban meninggal dan hilang turun 36 persen dan kerusakan rumah turun 8 persen. Tapi, hanya korban menderita mengalami kenaikan 9 persen.
"Tahun 2017 terjadi 2.271 kejadian bencana yang mengakibatkan 372 orang meninggal dunia," kata Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta Timur, Kamis, 21 Desember 2017.
Kemudian, 3,45 juta jiwa masyarakat mengungsi, 44,539 unit rumah rusak, dan 1.999 unit fasilitas umum mengalami kerusakan akibat dari musibah bencana tersebut.
Sutopo memaparkan, dari 2.271 kejadian itu, di antaranya, banjir sebanyak 762 kejadian, puting beliung 693 kejadian, tanah longsor 596 kejadian, kebakaran lahan dan hutan 96 kejadian, banjir dan tanah longsor 73 kejadian.
Lalu, gempa bumi 20 kali kejadian, kekeringan 19 kejadian, gelombang pasang dan abrasi 10 kejadian dan letusan gunung api sebanyak dua kejadian. "Bencana yang paling dominan tetap bencana banjir, longsor, puting beliung sekira 93 persen," ujar dia.
Ia menuturkan, bencana longsor seringkali terjadi yang dapat menimbulkan korban jiwa. Satu rumah beserta isinya menjadi korban, sehingga ini yang mengakibatkan terakumulasi longsor menjadi bencana yang paling mematikan.