Mengapa Teroris Pilih Media Sosial untuk Cari Uang

Ilustrasi media sosial di internet.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan kecenderungan kelompok teroris kini menggunakan media sosial sebagai sumber pencarian dana mereka.

Kombes Latif Ungkap Fakta Mencengangkan Mobil Drift di Bundaran HI

Dalam analisis PPATK, pencarian dana lewat cara sendiri atau self financing memang masih dilakukan oleh teroris. Namun demikian kini mereka bertransformasi ke pola crowdfunding yang mengedepankan media sosial.

"Dana diambil dengan memasang iklan yang disamarkan," ujar Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Selasa, 19 Desember 2017.

Istana Buat Dua Akun Instagram Lembaga Kepresidenan, Ini Perbedaannya

Baca Juga:

Muncul Akun Resmi Presiden Republik Indonesia, Milik Pribadi Prabowo Subianto? Ini Tujuannya

Kiagus menilai, dengan sistem crowdfunding yang kini dilakukan kelompok teroris membuat pihaknya cukup kesulitan untuk mengindentifikasi mana dana yang dipergunakan untuk pembiayaan kegiatan terorisme. "Bisa dilacak, tapi butuh waktu," ujarnya.

Tak cuma itu, lewat skema penggunaan media sosial, maka kelompok teroris akan bisa menekan biaya propaganda. Karena semua sudah terliputi di sumber-sumber di media sosial.

"Biaya propaganda lebih kecil," ujar Kiagus. (one)

HM saat diamankan petugas kepolisian.(dok Polda Sumut)

Polda Sumut Tangkap Mahasiswi Diduga Promosikan 5 Situs Judi Online, Segini Gajinya

Mahasiswi tersebut mempromosikan situs judi online melalui akun pribadinya media sosial.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024