Daftar 8 Pemenang Kompetisi Arsitek Muda Sinar Mas Land
VIVA – Sinar Mas Land mengumumkan delapan tim arsitek muda yang menjadi pemenang Sinar Mas Land Young Architect Competition (SMLYAC) 2017. Pengumuman pemenang dilaksanakan dengan meriah melalui Awarding Ceremony yang dilakukan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City.
Setelah melalui beberapa proses seleksi, tim panitia lomba SMLYAC 2017 mengumumkan delapan tim pemenang dari tiga kategori yaitu Residential, Commercial, dan Digital Working Space. Total hadiah yang disediakan panitia mencapai Rp450 juta, di mana untuk kategori Residential dan Commercial, pemenang pertama berhak mendapatkan uang senilai Rp75 juta, pemenang kedua Rp50 juta dan pemenang ketiga Rp25 juta.
Sedangkan di kategori Digital Working Space, pemenang pertama berhak mendapatkan uang senilai Rp100 juta dan juara kedua Rp50 juta
Sinar Mas Land menggelar sayembara SMLYAC 2017 kembali bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Kompetisi tersebut sebagai bentuk kepedulian Sinar Mas Land terhadap perkembangan dunia pendidikan, terutama bagi para arsitek muda yang karyanya tidak dapat dipandang sebelah mata kata Head of Corporate Communication Sinar Mas Land, Panji Himawan, di ICE BSD City, Kamis malam, 30 November 2017.
Dengan memberikan wadah untuk mengapresiasi karya-karya mereka, menurut dia, akan memberikan peluang bagi para arsitek muda untuk turut berkontribusi dalam pengembangan industri properti di Indonesia. Adapun pemenang pertama untuk kategori Residential, yakni Ryan Ridge Rahardja, Kalvin dan Laurensia Levina dengan karya Elvated Terrace Park dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
Salah satu juri, Andra Matin mengatakan bahwa pemenang pertama menawarkan suatu hal yang sangat baru, dan segar dalam dunia industri properti. Menurutnya, jika biasanya konsep rumah itu-itu saja, namun mereka membawa sebuah konsep baru yang menyegarkan dunia industri properti dalam bidang residential. Selain memberikan konsep yang baru, namun konsep ini dapat direalisasikan jadi bukan hanya dalam segi ide tetapi juga bagaimana konsep tersebut dapat direalisasikan menjadi nyata.
Pemenang kedua dengan karya Sculpture Garden dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung adalah Adrian Kenneth Suwarto dan Antonius Richard. Sedangkan pemenang ketiga, yakni Prawidhana Respati, Arza TO Wass dan Lucky Fachrrozi, dengan karya Vana Residence, masih dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
Sementara pada kategori Commercial, pemenang pertama adalah Ahmad Zabel Fachreza, Aditya Putera Gramma dan Dennis Cahya Indra dengan karya Living Nest dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Pemenang kedua adalah Nonny Indah Wulansari, Hanly Alviandri, Felix Halim dan Yuanda Saputra dengan karya Net Working Chamber berasal dari Universitas Tarumanagara. Lalu pemenang ketiga berasal dari ITB diraih oleh Leviandri Swady, Aloysius Rio, Arum Larasati Winarso dan Yoval Julianto dengan karya (E)ssense.
Untuk kategori Digital Working Space, pemenang pertama adalah Mochamad Ridwan Fauzy, Daniel Caesar, Pratama, Mohammad Hadyan dan Steven Widyatmaja dengan karya The Equilibrium. Pemenang kedua jatuh pada Primaldy Perdana, Azhari Nurrakhman, Azka Layalia Saffanah dengan karya Digital Crafting. Kategori Digital Working Space diperuntukan bagi arsitek muda profesional dengan batasan umur 30 tahun. (webtorial)