Data Kerusakan Rumah Akibat Gempa Jawa Terus Bertambah
VIVA – Jumlah kerusakan rumah terdampak gempa bumi 6,9 skala richter, Jumat lalu, 15 Desember 2017, terus bertambah. Data terakhir yang diperoleh di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut Jawa Barat, jumlah rumah rusak mencapai 223 unit.
Camat Cilawu, Mekarwati mengatakan, kerusakan tersebut meliputi rusak berat, sedang dan ringan yang tersebar di sejumlah desa.
"Kalau yang rusak berat di wilayah Kecamatan Cilawu sebanyak delapan unit," kata Mekarwati, Minggu 17 Desember 2017.
Sementara itu, hingga saat ini banyak warga yang beraktivitas membersihkan puing-puing reruntuhan atap rumah. Seperti halnya Maya, salah seorang korban rumah rusak berat, di Kampung Ciramat, Desa Pasangrahan, Kecamatan Cilawu Garut.
"Ini belum beres, atap ruang tamu dan dapur roboh," ungkapnya.
Maya mengaku walaupun seluruh keluarga berhasil menyematkan diri, namun barang-barang elektronik ikut hancur tertimpa genting dan atap rumah. Sejauh ini, Maya dan beberapa tetangga senasib mengungsi di rumah tetangga terdekat.
"Yah, belum ada bantuan pembangunan, saya dan yang lain mengungsi ditetangga," ujar Maya.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter yang mengguncang wilayah selatan Tasikmalaya telah menelan tiga korban meninggal dunia dan merusak bangunan, serta rumah warga. Dua korban diketahui meninggal dunia akibat tertimpa tembok bangunan. Sementara itu, satu orang lainnya terjatuh karena panik.
Selain korban jiwa, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, gempa tersebut juga menyebabkan kerusakan bangunan cukup parah di antaranya 228 rusak berat, 152 rusak sedang, 97 rusak ringan dan 743 rumah rusak yang belum diklasifikasikan.