Menteri Khofifah Ajak Murid TK Berdoa untuk Trump

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ikut prihatin dengan kondisi di Yerusalem yang memanas, setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengklaim sepihak bahwa Yerusalem ibu kota Israel.

Media Asing Soroti Pelaksanaan Olimpiade Paris 2024 Ditunggangi Konflik Global dan Keamanan Siber

Dia berharap, masyarakat di seluruh dunia berdoa agar Trump mencabut klaimnya itu.

Ajakan simpatik itu disampaikan pula oleh Khofifah di hadapan ribuan murid Taman Kanak-kanak (TK), saat hadir di acara rangkaian Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, atau HKSN di Pesantren Nashrul Ulum Bagandan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Minggu 17 Desember 2017.

Israel Bom Sekolah di Palestina Pakai Amunisi dari Amerika Serikat

"Doakan Presiden Trump mencabut, jangan pindahkan ibu kota Israel ke Yerusalem, supaya dunia aman, supaya dunia damai," kata Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu kepada anak-anak TK dan ibu pendamping mereka.

Pemerintah RI dan masyarakat Indonesia satu di antara sebagian banyak negara di dunia yang memprotes klaim Presiden Trump atas Yerusalem untuk Israel. Presiden Joko Widodo mengajak negara-negara yang bergabung di OKI untuk menekan AS agar klaim tersebut dianulir.

Miris! Anak-Anak Gaza Terpaksa Menghabiskan 8 Jam Sehari untuk Mencari Makanan

Hari ini di Lapangan Monas, Jakarta, ribuan umat Islam menggelar aksi protes atas klaim kontroversial Trump tersebut. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Makruf Amin, dan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, juga hadir di aksi bertajuk Save Palestina itu.

"Amerika itu melakukan pengakuan sepihak yang tidak baik sama sekali. Ibu kota Palestina adalah Yerusalem. Bapak Presiden mengajak semua (negara) OKI untuk tidak mengakui pernyataan sepihak tersebut," kata Lukman di Jakarta.

Adegan dalam serial When The Phone Rings

Episode Terakhir When The Phone Rings Tuai Kecaman, Diduga Propaganda Konflik Palestina-Israel

"Propaganda lewat media, socmed etc gagal, akhirnya beralih lewat drakor, waspada gaess. dah jelas itu cuman diplesetin aja nama negaranya," kata Netizen yang kecewa.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025