Gempa Tasikmalaya, Dua Warga Luka dan Empat Rumah Rusak
- VIVA/Diki Hidayat
VIVA – Dua warga di Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, terluka akibat gempa bumi berkekuatan 6,9 skala richter yang mengguncang Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat tengah malam, 15 Desember 2017.
Kedua korban terluka saat berupaya menyelamatkan diri ketika gempa bumi terjadi. Korban diketahui bernama Yati (45 tahun) dan Pathan Arfan, bayi berusia 3,5 bulan. Yati luka memar di bagian kepala belakang akibat tertimpa genteng, sementara Pathan luka robek di bagian kepala akibat tertimpa kaca.
Menurut Kepala Polsek Cihurip, Inspektur Polisi Satu Sahono, balita Pathan saat itu sedang digendong ibunya Ratnasih, warga Kampung Kubang, Desa Cihurip. Dia mengalami luka robek sepanjang tujuh sentimeter.
Berdasarkan pendataan di wilayah Kecamatan Cihurip, tidak ditemukan kerusakan rumah, tapi genting sejumlah rumah terjatuh akibat digoyang gempa bumi. Aparat juga sudah memeriksa lahan-lahan kritis yang dikhawatirkan terjadi longsor.
"Semua aman. Hanya saja aliran listrik sampai sekarang masih padam, " kata Lahono pada Sabtu pagi.
Informasi lain menyebutkan bahwa gempa itu merusak merusak empat rumah di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Sebagian besar kerusakan karena atap runtuh dan tembok roboh. Masing-masing di Desa Cikajang, Desa Cibodas, dan Desa Girijaya.
"Dari keempat rumah tersebut tidak ada korban jiwa dan kami masih terus melakukan pendataan," kata Kepala Polsek Cikajang, Ajun Komisaris Polisi Bambang K.
Hingga kini Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah Garut belum melaporkan data kerusakan akibat gempa bumi itu. Berdasarkan laporan sementara, terdapat tujuh rumah rusak di Kecamatan Bungbulang dan sebuah rumah di Kecamatan Cilawu.