Gempa, Pengunjung Hiburan Malam di Sukabumi Berhamburan
VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan, gempa 6,9 Skala Richter mengguncang Pulau Jawa, berpusat di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat malam, 15 Desember 2017. Gempa berpotensi terjadi tsunami.
Guncangan gempa dirasakan sangat kuat oleh warga di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Warga nampak keluar rumah sesaat setelah gempat terjadi. Hingga pukul 01.32 WIB, warga masih terpantau berkumpul di Jalan Perintis Kemerdekaan. Warga mengaku bertahan dulu di luar rumah untuk mengantisipasi gempa susulan.
Kepanikan warga juga terjadi di pusat hiburan di Jalan Martadinata, Kota Sukabumi. Menurut Adit, pekerja di salah satu hiburan malam menyampaikan, kepanikan terjadi saat gempa mengguncang.
"Para pengunjung berhamburan takut takut gempa," katanya.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), satu orang warga Ciamis tewas dan lima warga di sejumlah daerah mengalami luka.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, warga meninggal akibat terkena runtuhan bangunan.
Sementara itu, menurut pendataan awal Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa menyebabkan banyak rumah dan bangunan mengalami kerusakan di banyak daerah.
Di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terdapat tiga rumah rusak berat dan tiga rumah rusak ringan, beberapa kerusakan rumah di Kecamatan Cimerak, Kecamatan Pangandaran, dan Kecamatan Sidamulih.
Kemudian di Desa Gunungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terdapat beberapa rumah ambruk dan rusak. Satu orang meninggal dunia atas nama Hj. Dede Lutfi berusia 62 tahun dan dua luka-luka tertimpa bangunan roboh.
Di Banyumas terdapat enam rumah rusak berat dan kerusakan di RSUD Banyumas, tembok retak dan pasien dievakuasi ke luar bangunan.
Sementara itu, di Kebumen, Jawa Tengah, terdapat dua orang luka-luka tertimpa rumah roboh. Di Kecamatan Ajibarang, Banyumas, terdapat satu rumah roboh. Kemudian di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terdapat satu orang luka-luka tertimpa bangunan roboh.