Gempa Tasikmalaya, Potensi Tsunami Belum Dicabut
VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika meminta masyarakat mewaspadai gempa susulan yang bakal terjadi di wilayah yang sebelumnya terguncang. Pusat gempa berada di Tasikmalaya dengan kekuatan 7,3 Skala Richter sebelum diperbaiki parameternya menjadi 6,9 SR.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Mochammad Riyadi, analisis susulan sedang dikumpulkan, apakah tsunami akan benar-benar terjadi di wilayah yang sebelumnya diterjang gempa. Hingga kini masih terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang lebih rendah dari gempa awal.
Potensi tsunami terjadi di Tasikmalaya, Ciamis, Jawa Barat, dengan status Siaga. Kemudian di Cilacap, Kebumen, Jawa Tengah dan wilayah Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan status Waspada.
"Warga baiknya keluar rumah, tidak panik dan mengikuti arahan petugas. Kami akan terus menganalisis terkait dengan ancaman tsunami," katanya.
Warga tetap diminta menjauh dari pantai hingga ada catatan terbaru mengenai kepastian analisis mengenai ancaman tsunami. Terpenting, masyarakat mengikuti arahan petugas dan tidak percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya.
Sementara itu, reporter tvOne, Sofian Munawar yang berada di Tasikmalaya, Jawa Barat, menginformasikan terjadi kepanikan warga akibat guncangan gempa bumi ini. Gempa tengah malam ini mengingatkan warga dengan gempa pada September 2009, dengan kekuatan 7,3 Skala Richter.
"Kepanikan warga terlihat di rumah sakit dan para pengguna jalan menghentikan kendaraan karena gempa terasa kencang," katanya.
Warga bernama Danar yang sedang berada di Pangandaran, Jawa Barat juga merasakan guncangan hebat akibat gempa bumi ini. Dia yang sedang berada di hotel diminta pengelola untuk keluar dan diarahkan ke daerah terbuka serta lebih tinggi.
"Saya diarahkan ke tempat yang lebih tinggi. Kami belum boleh masuk karena masih menunggu informasi gempa susulan," katanya.