Cinta 'Perisong' Diduga Pemicu Bom Kotak HP di Surabaya
VIVA – Cinta segi tiga diduga jadi pemicu terjadinya ledakan paket bom rakitan yang dikirim tersangka ED (42) kepada korban AW (34) di depan kantor PT Bhana Line kawasan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur. Tersangka diduga cemburu karena istrinya, I, berselingkuh dengan korban.
Latar cerita perebut istri orang atau perisong itu terungkap dalam hasil penyidikan sementara kasus ini oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak. Selain dengan istri tersangka, korban juga diketahui memiliki hubungan spesial dengan seorang janda berinisial T.
Polisi menduga tersangka mengetahui perselingkuhan itu dan cemburu. Penyidik juga menduga kuat antara tersangka dengan korban saling mengenal. Nama AW dan nomor telepon genggam yang tertulis di paket sebagai tujuan surat jadi petunjuk bahwa antara tersangka dengan korban kenal.
Hal yang menarik, sang pengirim paket tertulis T, janda yang diduga menjalin hubungan spesial dengan korban. Polisi mendalami dan diketahui bahwa tersangka mencatut nama T yang dituliskan pada paket itu sebagai pengirim. Tersangka yang dibakar cemburu diduga mengetahui perselingkuhan T dengan korban.
Apalagi, kotak handphone Samsung A5 yang dijadikan wadah bom rakitan low explosive itu identik dengan ponsel milik tersangka. "Paket itu diterima AW dari saudara Lilo. Paket itu diantar oleh jasa pengantar dan dikirim oleh saudari T," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera, di Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Jumat, 15 Desember 2017.
Ledakan itu terjadi depan kantor PT Bhana Line di kawasan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, pada Senin malam, 11 Desember 2017. Kala itu, AW menerima paket berbungkus plastik dari temannya, L. Paket itu diantar oleh pengojek online. Korban curiga lalu membuka isi paket itu.
Di dalam plastik, ditemukan kotak handphone Samsung A5. Korban lalu mengocok-kocok kotak itu dan berbunyi. Dia membuka kotak dan ditemukan benda mencurigakan, seperti pecahan beling. Korban curiga lalu menutup kembali. Tiba-tiba paket tersebut meledak. Beruntung, daya ledak bom rakitan berbahan dasar potasium itu tidak melukai korban. (mus)