Kereta Bogor-Sukabumi Bisa Angkut 11 Ribu Penumpang per Hari
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA – Jalur rel kereta api ganda Bogor - Sukabumi yang pengerjaannya dimulai secara simbolis hari ini oleh Presiden RI Joko Widodo, ditargetkan bisa menarik hingga 11.000 penumpang per hari.
Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi menyampaikan, jumlah itu merupakan peningkatan yang signifikan dari jumlah penumpang rata-rata per hari sebesar 3.500 orang saat ini yang hanya dilayani oleh tiga kali perjalanan Kereta Api Pangrango.
"Jalur kita rencanakan selesai 2020. Kita harapkan Bogor - Sukabumi yang saat ini ditempuh dua jam bisa menjadi satu jam. Selain itu menambah dari 3.500 penumpang sehari bisa lebih dari 11 ribu penumpang sehari," ujar Budi di lokasi pengerjaan proyek di Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat, 15 Desember 2017.
Budi menyampaikan, penambahan jalur rel juga diharapkan mengurangi volume kendaraan yang melintasi jalan raya Bogor - Sukabumi. Selain itu, Budi menyampaikan, pemerintah juga berusaha semakin memperlebar akses menuju Sukabumi dengan melanjutkan pembangunan jalan tol Bogor - Ciawi - Sukabumi sepanjang 53,6 kilometer.
"Pada 2019 sudah ada konektivitas, antara Bogor - Sukabumi, juga Cianjur," ujar Budi.
Jalur rel ganda Jakarta - Sukabumi dibangun dengan meneruskan jalur ganda Jakarta - Bogor yang sudah ada serta sudah terelektrifikasi sepanjang ± 55 kilometer. Pengembangannya dari Bogor ke Sukabumi dilakukan sepanjang ± 57 kilometer.
Pengerjaannya dilakukan pada segmen Bogor Paledang - Cicurug sepanjang ±26,7 kilometer hingga 2019, dan segmen Cicurug - Sukabumi sepanjang ±30,5 kilometer hingga 2020. Pembiayaannya bersumber dari APBN tahun jamak sebesar Rp2,45 triliun. Sementara, jalan tol Bogor - Ciawi - Sukabumi dibangun sepanjang 53,6 kilometer serta ditargetkan rampung pada Oktober 2019.