Buat Terobosan, Willem Wandik Jadi Bupati Terbaik 2017
- VIVA.co.id/Istimewa
VIVA – Memimpin daerah terisolasi sebagai bupati bukan perkara mudah. Namun, bagi Bupati Kabupaten Puncak di Provinsi Papua, Willem Wandik, dianggap sebagai tantangan untuk memberikan kontribusi maksimal. Beberapa terobosannya mampu membuat Kabupaten Puncak menjadi daerah terisolasi yang sudah punya infrastruktur penunjang akses transportasi.
Perjuangan dan lobi Willem ke pemerintah pusat soal akses jalan ke sejumlah Distrik seperti Ilaga ke Sinak, Ilaga dan Beoga berhasil dilakukan. Ada juga pencapaian Willem di era kepemimpinannya, yang membangun perluasan Bandara di Ilaga, Sinak. Bandara ini punya peran vital dalam akses transportasi serta logistik.
Selain itu, prioritasnya terhadap bidang kesehatan dengan mendirikan rumah sakit di beberapa distrik juga memberikan dampak positif. Karena prestasi ini, Willem mendapat penghargaan sebagai salah satu bupati terbaik tahun ini di Legian, Bali, pada Jumat, 8 Desember 2014 lalu.
"Ini jadi motivasi kami agar lebih baik lagi setiap tahunnya. Semua harus bekerja keras dengan segala kekurangan dan keterbatasan, kita akan pertankan agar puncak lebih baik lagi," kata Willem dalam keterangannya yang diterima VIVA, Minggu 10 Desember 2017.
Willem menjelaskan, beberapa program ke depan yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Puncak adalah terkait wisata pegunungan. Menurutnya, Puncak memilik pesona wisata pegunungan seperti Cartens yang bisa digenjot untuk menarik wisatawan.
"Terobosan terobosan akan kami lakukan agar daerah pegunungan terisolasi ini bisa nyambung sampai ke pantai. Wisata pegunungan carstens akan kami angkat," jelas Willem.
Kemudian, Willem juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang mendukung pembangunan infrastruktur di Papua. Kebijakan Jokowi yang memperhatikan infrastruktur dan transportasi membuat Puncak bisa dilihat serta keluar dari daerah terisolasi.
"Bandara Amigaru Ilaga yang tadinya hanya 600 meter sedang dibangun hingga 1600 meter. Bandara Sinak sudah 1100 meter. Diharapkan 2018 semua infrastruktur sudah selesai, agar negara hadir di hati rakyat pegunungan tengah Papua," jelas Willem.
Ia menceritakan memimpin Puncak memilik tantangan tersendiri. Sebagai kabupaten yang masih baru dan dianggap terisolasi, jangkauan ke Kabupaten Puncak lebih mengandalkan transportasi udara. Belum lagi, harga barang-barang kebutuhan pokok yang harganya tinggi seperti satu sak semen yang bisa Rp2 juta dan bensin Rp50 ribu per liter.
"Tapi, masyarakat saat ini sudah merasakan kebijakan satu harga presiden Jokowi. Bensin yang tadinya Rp50 ribu per liter jadi Rp6.500 per liter, Semen jadi 1 juta per sak," tutur Willem.
Pesisir Selatan dan investor
Selain Bupati Puncak, Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, Hendrajoni, juga mendapat penghargaan sebagai salah bupati terbaik tahun ini. Sejumlah terobosannya seperti misalnya akan membebaskan perizinan gratis selama 5 tahun ke depan menarik investor asing.
Menurut dia, dengan masuknya investor maka pembangunan di daerah akan menggeliat. Hal ini sudah menjadi program prioritasnya untuk mendongkrak beberapa sektor seperti pariwisata.
"1500 investor akan datang ke Pesisir Selatan salah satunya dari Kuwait. Ini merupakan komitmen kami sebagai kepala daerah untuk suatu perubahan daerah yang lebih baik," tutur Hendrajoni.
Dalam penghargaan oleh Seven Media ini, beberapa kepala daerah juga berhasil menjadi yang terbaik pada tahun 2017. Ada nama-nama seperti Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Bupati Boyolali Seno Samodro, Bupati Jember Faida. (ren)