Rayakan Hari HAM, Jokowi Akui Banyak PR Belum Dituntaskan
- Dokumentasi Kemenpora
VIVA – Dalam peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) ke-69 yang digelar di Surakarta, Presiden Joko Widodo mengakui masih banyak pekerjaan yang belum bisa pemerintahannya tuntaskan.
"Saya menyadari masih banyak pekerjaan besar, pekerjaan rumah perihal penegakan HAM yang belum bisa tuntas diselesaikan," jelas Jokowi, di Hotel Sunan, Surakarta, Minggu 10 Desember 2017.
Sejauh ini, yang masih menjadi sorotan dalam kasus HAM seperti tragedi 1965, penembakan Semanggi 1998, pembunuhan aktivis HAM Munir 2004. Dalam kasus pelanggaran HAM masa lalu, sejak era Reformasi hingga kini memang belum bisa dituntaskan.
Jokowi mengapresiasi sejumlah pihak, yang telah menjalankan prinsip-prinsip HAM selama ini. Baik itu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Termasuk pihak di luar pemerintah.
"Dan terima kasih kepada Komnas HAM, dan komnas-komnas lain dan rekan-rekan akitivis HAM yang tiada hentinya memperjuangkan rasa keadilan masyarakat," katanya.
Jokowi mengajak semua komponen bangsa untuk bersatu mewujudkan HAM dalam kehidupan. Semua elemen harus bersama-sama, membangun itu untuk keadilan sosial.
"Selamat hari HAM sedunia dan selamat bekerja bersama untuk membangun fondasi HAM yang kokoh untuk Indonesia yang adil, untuk Indonesia yang makmur, untuk Indonesia yang sejahtera," ujar Jokowi. (one)