Umbar Aurat, Festival Batik Sumenep Dikritik

Salah seorang peserta Sumenep Batik Festival memperagakan pengenaan batik. Event ini menuai kritik lantaran dianggap menampilkan aurat peserta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Program Pemerintah Kabupaten Sumenep Jawa Timur untuk mengenalkan batik khas Madura, Sumenep Batik Festival, pada Sabtu, 9 Desember 2017, menuai kritik.

Rebutan Pemakaman Jenazah Berujung Ditahan Polisi

Festival ini dianggap tidak etis lantaran gaya berpakaian sejumlah model justru mengumbar aurat ketimbang batik yang dikenakan.

"Oreng binek Sumenep eyajerin mataoh pokang ben bujel mellong (perempuan Sumenep diajari membuka paha dan pusar)," tulis salah satu akun Facebook bernama Badri Amien dikutip Minggu, 10 Desember 2017.

Kades Kangayan Terjerat Kasus Ijazah Palsu, Tapi Masih Beraktivitas Normal

Senada dilontarkan Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sumenep A Darbiri Zubairi. Menurutnya, idealnya apa yang dijalankan dalam program itu tidak mengabaikan kesantunan dan budaya lokal.

"Saya tidak bisa membayangkan kegiatan lain ke depannya seperti itu (mengumbar aurat)" katanya saat dihubungi.

Ditolak Berhubungan Badan, Suami di Sumenep Tega Bunuh Istrinya

Kritik serupa juga disampaikan Budayawan Sumenep Tajul Arifin. Dari kacamatanya, kebanyakan batik yang diperkenalkan ternyata juga bukanlah batik khas Madura.

"Maksudnya itu, kan, menampilkan kreasi batik di Sumenep, bukan menampilkan paha dan auratnya," katanya.

Sementara itu, Bupati Sumenenp A Busyro Karim mengaku telah menerima informasi soal umbar aurat dalam acara Sumenep Batik Festival. Ia pun telah menegur penyelenggara atas kejadian itu.

"Panitia minta maaf dan final malam ini saya perintahkan (model peserta festival) tutup aurat," ujarnya. (one)

Mobil Elf yang alami kecelakaan maut di Tol Probolinggo-Pasuruan. (Foto: Satu PJR Ditlantas Polda Jatim)

Kecelakaan Maut Elf di Tol Probolinggo-Pasuruan Tewaskan 5 Orang, Ini Identitas Korban

Selain 5 tewas, kecelakaan maut di Tol Probolinggo-Pasuruan itu juga menyebabkan 7 orang luka-luka.

img_title
VIVA.co.id
21 Oktober 2024