Polda Metro Antisipasi Wilayah Rawan Teror Jelang Natal

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA – Kepolisian Daerah Metro Jaya masih mengumpulkan data terkait tempat-tempat rawan tindak kejahatan. Upaya itu untuk peningkatan pengamanan. 

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

Pengamanan tidak hanya fokus pada tindakan kejahatan, tetapi mencegah aksi teror di tempat ibadah saat perayaan Natal.

"Kami juga mendata berapa jumlah tepat ibadah yang akan digunakan. Tidak setiap rumah ibadah sama melaksanakan ibadah, sebab ada waktu yang berbeda dalam melaksanakan ibadah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, kepada wartawan, Sabtu 9 Desember 2017. 

Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow

Menurut Argo, pemetaan wilayah ini juga dilakukan sejumlah pusat keramaian pada pergantian malam tahun baru 2018. Pengamanan akan lebih diintensifkan sejak 'Operasi Lilin Jaya' diberlakukan mulai 23 Desember 2017. 

"Titik rawan masih didata polres masing-masing, dinamika titik rawan berubah, kami masih menunggu," ujarnya. 

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

Tidak hanya itu, Argo menyampaikan, pengamanan melibatkan organisasi kemasyarakatan untuk koordinasi. Aparat wilayah turun ke masyarakat agar kejadian yang tidak diinginkan sudah terdeteksi sejak dini. 

Ia pun menegaskan, setiap pelanggaran yang terjadi bakal ditindak sesuai aturan berlaku. 

"Polres dan polsek sudah diinstruksikan untuk mendekati ormas-ormas guna koordinasi. Kalau ada pelanggaran akan ditindak," kata dia. 

Remaja 16 tahun yang menikam pendeta dan bishop di Australia

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Remaja laki-laki berusia 16 tahun yang dituduh menikam dua pendeta saat kebaktian gereja di kota Sydney, Australia timur, resmi didakwa melakukan pelanggaran terorisme.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024