Longsor Tutup Akses Dua Desa di Sumatera Selatan

Sejumlah warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan bergotong royong membersihkan material longsor yang menutupi jalan desa, Jumat (8/12/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK

VIVA – Dua desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan terkena bencana banjir dan tanah longsor akibat tingginya curah hujan di daerah itu.

Kegiatan Belajar Siswa SMPN 2 Ambalawi Terhenti Akibat Fasilitas Rusak Pasca Banjir Bandang

Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, dua desa yang terdampak yakni Desa SP Luas dan Ujan Mas di Kecamatan Sungai Are.

Kini, akibat bencana itu akses jalan menuju kedua desa tertutup. "Ruas jalan yang tertimbun tanah sepanjang 100 meter. Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa masuk ke lokasi. Karena medan yang berat," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Sumatera Selatan Iriansyah, Jumat, 8 Desember 2017.

Banjir Bandang Setinggi 4 Meter Terjang Kabupaten Landak, Ratusan Rumah Terendam

Menurut Iriansyah, longsor telah menimbun sejak Kamis malam, 7 Desember 2017, sejauh ini masih diupayakan pembersihan akses jalan dengan alat berat dan bantuan warga.

Ia juga mengimbau agar warga desa di sekitar lokasi longsor untuk waspada kemungkinan bencana longsor susulan.

Buka Rapat Paripurna, Puan Maharani Sampaikan Keprihatinan

"Daerah rawan longsor ada di daerah Sungai Are, Sindang Danau dan Pulau Beringin. Kami sudah sosialisasikan agar warga tetap waspada kalau ada hujan deras," ujarnya.

Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Dwikorita Karnawati

Kepala BMKG Sebut Anggaran Peringatan Dini Gempa dan Tsunami Naik Drastis

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut anggaran terkait peringatan dini cuaca, iklim, gempa, dan tsunami alami kenaikan signifikan.

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025