JK Ingatkan Demokrasi Tidak Bisa di 'Copy Paste'
- Lucky Aditya/ Malang
VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa sebagai salah satu sistem kenegaraan, demokrasi sejatinya bukanlah hal yang bisa secara sama diberlakukan di setiap negara.
Ia mencontohkan penerapan demokrasi 'secara paksa' yang dilakukan oleh negara yang menganggap dirinya adidaya seperti Amerika Serikat saat menginvasi Irak dengan dalih menggulingkan Presiden Sadam Husein pada 2003.
JK menyampaikan bahwa sistem demokrasi yang diterapkan tanpa perhitungan matang di Irak malah membuat negeri Seribu Satu Malam itu terus dilanda konflik meski misi AS di sana telah dinyatakan selesai.
"Demokrasi tidak bisa dijadikan 'copy paste' untuk semua orang," papar dia, saat berbicara dalam The 10th Bali Democracy Forum di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis, 7 Desember 2017.
Menurutnya, demokrasi juga sejatinya bukanlah suatu tujuan akhir seperti yang diterapkan AS di Irak. Ia juga menyampaikan merujuk kepada pengalaman negara-negara yang telah sukses menerapkan demokrasi seperti Indonesia, sistem itu merupakan suatu alat yang digunakan untuk menyejahterakan rakyat.
"Prinsip pokok demokrasi di mana rakyat yang menentukan dan pembangunan dari rakyat untuk rakyat. Demokrasi harus disesuaikan dengan tradisi, gaya hidup di daerah masing-masing. Itu paling penting, karena bagi kami (Indonesia) demokrasi bukanlah tujuan tapi alat untuk mencapai tujuan," ujar dia.