Proses Tumpukan Lava di Gunung Agung Melamban
- ANTARA Foto/Hafidz Mubarak A
VIVA – Sebanyak 20 juta meter kubik lava kini mengumpul di liang kawah Gunung Agung. Hingga kini, volumenya masih bertahan karena ada pelambatan proses efusi.
Menurut Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil Syahbana, pelambatan proses efusi itu memiliki dua kemungkinan.
"Apakah dia menjauh ke arah erupsi atau justru mendekat ke arah erupsi," kata Devy di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis 7 Desember 2017.
Devy mengatakan, aktivitas Gunung Agung akan menjauhi proses erupsi, bila kondisi lava yang berada di puncak Gunung Agung mengeras ketika berinteraksi dengan udara.
Lalu, bersamaan itu, tekanan yang berada di bawah permukaan keluar secara perlahan tanpa merusak struktur lava yang sudah mengeras. "Sampai tekanan di bawah ini kembali ke equilibrium atau ke tekanan normalnya," kata Devy.
Namun, kemungkinan kedua adalah jika aktivitas pelambatan efusi ini ternyata hanya membuat lava mengeras di permukaan, sedangkan lava di bawah permukaan terus tumbuh.
"Dia akan terus terakumulasi sampai pada satu titik tertentu tekanan di bawah lebih kuat dari atas, akhirnya erupsi," ujarnya.