Polisi Patroli di Semua Wilayah Aceh, Antisipasi Milad GAM
- IST
VIVA – Memperingati milad ke-41 Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 4 Desember, aparat keamanan berpatroli di semua wilayah Aceh. Patroli menyisir daerah-daerah itu untuk memantau situasi keamanan dan memastikan tidak ada pengibaran bendera bulan bintang, bendera GAM.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi Goenawan, patroli itu bersifat dialogis dan silaturahmi dengan mantan pejuang GAM agar tetap menjaga keamanan. Polisi mengimbau agar tidak mengibarkan bendera bulan bintang.
”Kita akan memantau daerah-daerah terisolasi dan terpencil yang selama ini jauh dari pantauan petugas; kita akan datang ke sana,” katanya saat dikonfirmasi VIVA pada Senin, 4 Desember 2017.
Sesuai arahan mantan Panglima GAM, Muzakir Manaf, telah diperintahkan supaya tidak ada pengibaran bendera bulan bintang dalam peringatan milad kali ini. Masyarakat Aceh diminta menggelar selamatan syukuran, doa dan zikir, serta kegiatan sosial berupa menyantuni anak yatim.
“Mana kala ada pengibaran, kita akan ajak tokoh-tokoh serta alim-ulama atau tengku-tengku dan masyarakat, untuk bersama-sama menurunkan,” ujarnya.
Juru bicara Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA/PA), Suaidi Sulaiman, mengimbau agar semua anggota komite peralihan Aceh menahan diri untuk tidak mengibarkan bendera pada milad GAM.
Meski secara yuridis bendera itu sudah memiliki payung hukum, pemerintah pusat masih melarang, karena menganggap berbenturan dengan Peraturan Pemerintah.
“Kita sudah mengimbau agar seluruh masyarakat dan teman-teman Komite Peralihan Aceh untuk sementara ini bisa bersabar dulu sampai ada keputusan akhir untuk mengibarkan bendera,” katanya.
Di Banda Aceh, peringatan milad akan dipusatkan di makam Wali Nanggroe Tgk Hasan Tiro di kompleks makam nasional Tgk Chik Di Tiro, di Gampong Mureu, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar.