Penumpang Menumpuk, Garuda Indonesia Minta Maaf

Ilustrasi-Penumpang pesawat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Maskapai Garuda Indonesia meminta maaf atas keterlambatan layanan penerbangan yang terjadi di sejumlah rute, Jumat, 1 Desember 2017.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Menurut Vice President Ground Operasional Garuda Indonesia, Fikri Ilham keterlambatan ini ditengarai dampak cuaca buruk yang ditimbulkan oleh siklon Tropis Dahlia yang melanda Indonesia.

Selain itu, akibat proses pemulihan pasca penutupan Bali-Lombok. Sehingga banyak membuat penumpang menumpuk di bandara, khususnya di Terminal III Bandara Soekarno Hatta Tangerang.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

"Kami minta maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami pada para penumpang. Kami pun sesuai dengan peraturan bertanggung jawab akan hal ini," ujar Fikri.

Baca Juga:

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Garuda Indonesia juga mengaku akan melakukan ganti rugi terhadap pembatalan dan keterlambatan penerbangan kepada para penumpangnya yakni, berupa memberikan makan, penginapan hotel dan kompensasi sebesar Rp300 ribu.

Serta memberikan refund seratus persen atau pun reschedule bagi penumpang yang akan melakukan penerbangan.

Sejauh ini, sebanyak 30 penerbangan dengan berbagai tujuan diantaranya, Kupang (Nusa Tenggara Timur), Surabaya (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara) dan Yogyakarta yang mengalami keterlambatan tiga hingga empat jam.

Terdapat pula 10 penerbangan yang mengalami pembatalan diantaranya dengan tujuan Yogyakarta, Semarang.

"Bermacam-macam tujuan dengan maskapai Garuda terjadi pembatalan dan keterlambatan. Hal ini akan berdampak pula selama dua atau tiga hari kedepan. Namun tentunya, kita akan bertanggung jawab penuh."

Sementara itu, Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta Dewandono Prasetyo Nugroho meminta agar, maskapai dapat memberikan kejelasan pada nasib para penumpang.

"Menghindari hal yang tidak diinginkan kami terus koordinasi dengan pihak airlines dan meminta mereka memberikan kejelasan nasib para penumpang. Sementara untuk saat ini meski terjadi penumpukan, kondisi di Bandara Soetta kondusif," tutupnya.

Lereng Gunung Agung di Besakih Bali terbakar pada Minggu, 13 Oktober 2024

Lereng Gunung Agung Terbakar, BPBD Bali: Asap Tipis Masih Terlihat

Aktivitas pendakian ke Gunung Agung telah ditutup sejak 1 Oktober 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 Oktober 2024