Jenderal Gatot Ajak Jemaah Jauhi Ulama yang Bicara Kasar
- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Sejumlah perangkat negara, tokoh ulama dan masyarakat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Desember 2017. Acara ini diselenggarakan oleh Majelis Rasulullah.
Terlihat juga Ketua Umum MUI, KH Maruf Amin, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, menghadiri acara ini.
Dalam ceramahnya, Jenderal Gatot menyampaikan agar para ulama santun dalam berbicara. Apabila ulama sering berbicara kasar dan tidak patut, maka menurutnya itu bukan ulama. Sebab, hal tersebut tidak mencerminkan akhlak Rasulullah SAW.
"Kalau ada ulama bicara dengan kasar, maka itu bukan ulama yang mencontoh Rasulullah. Bukan, bukan," kata Gatot di hadapan jemaah yang hadir.
Ia juga menuturkan, ceramah ulama yang benar seyogyanya dapat menenangkan umat dari rasa amarah, bukan sebaliknya.
"Kalau kita marah dan tidak bisa berpikir, datang ke masjid dan keluar pasti tenang, dingin. Sekarang ada yang bicara kasar, keluarnya malah marah, karena isinya provokasi," kata Gatot.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu pun mengimbau masyarakat menghindari rumah ibadah yang pemuka agamanya ceramah dengan penuh rasa amarah, dendam dan provokasi. (ren)