Gelombang Tinggi, Ratusan Nelayan di Garut Enggan Melaut

Gelombang tinggi di pantai Garut
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA – Siklon Dahlia, yang akhir-akhir ini melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengakibatkan gelombang tinggi dan angin kencang. Ratusan nelayan yang berada di kawasan pantai Garut Selatan pun enggan melaut.

Kesepakatan KTNA dan Organisasi Tani: Dorong Swasembada Pangan dan Energi

Salah satunya di wilayah Kecamatan Cibalong Garut, di mana sekitar 60 orang nelayan sejak dua pekan terakhir ini tidak melaut. Mereka memilih berdiam diri di rumah karena ketinggian gelombang di sekitar pantai yang masuk Kecamatan Cibalong mencapai 4 meter.

"Jadi para nelayan di sini berhenti melaut karena gelombang tinggi yang mencapai 4 meter, ditambah angin sangat kencang," ujar Kapolsek Cibalong, AKP. Supian Bj, Kamis malam, 30 November 2017.

Dengar Keluhan Nelayan di Muara Angke, Ridwan Kamil: Ini Jadi Perhatian Khusus Kami

Sementara Bayu, seorang nelayan mengaku, para nelayan takut melaut karena tingginya gelombang. Awalnya ketinggian gelombang hanya mencapai 2 meter, namun sekarang rata-rata 4 meter.

"Kadang-kadang hingga mencapai tujuh meter," ujarnya.

Blusukan ke Muara Angke, Ridwan Kamil Dicurhati Nelayan soal Mahalnya BBM

Sobri, nelayan asal Kecamatan Cikelet juga terpaksa berhenti melaut. Akibat siklon Dahlia ini, para nelayan di Garut kehilangan penghasilan dari melaut.

Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, Sobri menjual ikan hias dan siput (mata lembu). "Yah, kalau saya kan masih ada stok ikan hias, kemudian siput dan lainnya. Tapi kalau terlalu lama tak melaut, repot juga," kata dia.

Kendati demikian, ada beberapa nelayan yang tetap memaksakan diri untuk melaut. "Ada juga nelayan yang bandel. Mereka tetap melaut walaupun kondisi gelombang berbahaya," lanjut Sobri. (ren)

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar

Ketua OJK Minta Penghapusan Utang Macet Petani hingga Nelayan Segera Dijalankan

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar meminta penghapusan utang macet di masa lalu UMKM, petani, dan nelayan bisa  diimplementasikan secepatnya.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024