Garut, Daerah Rawan Bencana Nomor Dua di Indonesia
- VIVA.co.id/ Diki Hidayat.
VIVA - Dua pohon di Jalan Raya Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tumbang akibat angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah Garut. Selain bencana alam tanah longsor dan banjir bandang, bencana angin kencang kerap mengancam sejumlah daerah di Garut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Dadi Jakaria mengatakan, bahwa 18 dari 42 kecamatan di Garut, ditetapkan sebagai daerah rawan bencana alam. Ke-18 kecamatan tersebut selain berada di wilayah selatan juga di sekitar perkotaan Garut.
"Kecamatan Tarogong Kidul, selain bencana banjir bandang juga angin kencang, seperti yang terjadi hari ini," ujarnya, Kamis, 30 November 2017.
Dua buah pohon jenis Albasia tinggi 30 meter, tumbang akibat ditiup angin kencang. Selain jalan arus lalu lintas yang terhambat juga dua buah warung tiang telepon dan kabel listrik tertipa pohon, beruntung tak ada korban jiwa.
"Sehingga kami ingatkan agar warga selalu waspada," ujarnya menambahkan.
Dadi menjelaskan, jenis bencana alam yang kerap terjadi di antaranya bencana tanah longsor, banjir bandang, gempa bumi, angin puting beliung, pergerakan tanah dan lain-lain. Dia menyampaikan, Kabupaten Garut nomor dua rawan bencana se-Indonesia setelah Cianjur.
"Nomor dua Garut, ketiga Lumajang, keempat Kabupaten Sukabumi dan kelima Kabupaten Tasik. Kami terus mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga alam, selalu siap siaga terhadap bencana alam." (mus)