Banjir Terjang Gedung DPRD Bantul
- VIVA.co.id/ Daru Waskita (Yogyakarta)
VIVA – Hujan deras yang mengguyur Yogyakarta dua hari ini mengakibatkan banjir di sejumlah lokasi, termasuk kantor DPRD Bantul, Selasa, 28 November 2017. Akibatnya, aktivitas wakil rakyat dan pegawai negeri sipil di kantor tersebut terhenti.
Banjir mulai masuk ke gedung DPRD Bantul sekitar pukul 10.00 WIB. Air terus meninggi seiring dengan hujan yang semakin deras. Para PNS lantas menyelamatkan dokumen penting agar tidak terendam air.
"Air masuk ke perkantoran dan ruang fraksi-fraksi dengan ketinggian mencapai satu lutut orang dewasa," kata Tugiat, salah satu PNS di DPRD Bantul, Yogyakarta, Selasa, 28 November 2017.
Para PNS di DPRD Kabupaten Bantul ini telah mengantisipasi banjir dengan menumpuk karung di pintu masuk namun air tetap masuk ke ruangan. "Kami usahakan dengan pompa air namun tak banyak membantu," ujarnya.
Sejumlah agenda rapat dijadwalkan hari ini, di antaranya rapat fraksi pada pukul 15.00 WIB, rapat paripurna pukul 19.00 WIB. Namun semua rapat dibatalkan. "Semua batal, hanya rapat Banggar yang terlaksana sebelum banjir masuk ruangan," ujarnya.
Dari informasi yang diperoleh, satu jembatan Soka yang berada di atas Sungai Opak, jebol diterjang derasnya arus sungai itu. Jembatan tersebut menghubungkan Desa Srihardono dengan Desa Seloharjo.
"Tadi yang jebol jembatan gantung Nangsri. Ini bertambah satu jembatan lagi," ujar Lurah Desa Seloharjo, Marhadi Badrun.
Kondisi Sungai Opak sudah kritis. Air sungai sudah hampir meluap dan jika hujan tidak segera berhenti akan berpotensi terjadi banjir besar.
"Arus sungai sudah hampir meluap ke jembatan namun warga justru asyik menonton derasnya aliran sungai Opak," ujar Badrun. (one)