Lagi, Kereta Pengangkut Ratusan Ton Semen Anjlok di Padang
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Empat dari 12 rangkaian gerbong kereta api pengangkut bahan jadi Semen Padang anjlok di kawasan rel Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, pada Selasa, 28 November 2017. Empat gerbong itu keluar dari jalur rel setelah membongkar muatan.
Manajemen PT Semen Padang melaporkan, gerbong itu keluar jalur dari jarak sekitar seratus meter menjelang masuk pintu perlintasan. Namun gerbong tidak sampai terbalik, hanya bagian roda yang keluar jalur rel.
"Dari jumlah dua belas rangkaian, hanya empat rangkaian gerbong yang rodanya keluar jalur," kata Ervan Sutrianto, Supervisor Pengantungan PT Semen Padang.
Gerbong kereta pengangkut bahan jadi semen itu sebenarnya berjumlah 24 rangkaian. Namun, ketika tiba di stasiun perlintasan, 12 rangkaian diputus untuk pembongkaran muatan tahap pertama. Dua belas rangkaian lagi menyusul kemudian.
Setiap usai membongkar muatan yang masing-masing gerbong berisi 25 ton bahan jadi semen di Packing Plant Teluk Bayur, gerbong akan kembali ke Bukit Putus untuk memuat lagi bahan jadi semen. Aktivitas pengangkutan itu enam kali sehari.
Insiden itu, menurut Ervan, menghambat operasional pengangkutan serupa. Belum dapat dipastikan kapan pulih lagi, bergantung seberapa cepat proses evakuasi empat gerbong dan perbaikan jalur lintasan.
Bukan pertama
Insiden kecelakaan kereta pengangkut ratusan ton semen PT Semen Padang itu bukan kali pertama. Peristiwa serupa dan justru lebih parah terjadi pada 25 Oktober 2017. Empat gerbong bahkan terguling akibat satu as roda terlepas.
Kecelakaan itu terjadi di kawasan Alai, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh V, Padang. Kereta mengangkut semen dari pabrik PT Semen Padang di Indarung ke Pelabuhan Teuk Bayur dan akan didistribusikan untuk wilayah Padang. Total semen yang diangkut seluruh rangkaian kereta sebanyak 600 ton.