Sebaran Gas Beracun Gunung Agung Meluas

Sebaran abu vulkanik Gunung Agung yang mengandung senyawa Sulfur Dioksida yang terpantau satelit NOAA Amerika Serikat, Selasa (28/11/2017)
Sumber :
  • VIVA/nnvl.noaa.gov

VIVA – Satelit metereologi National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) milik Amerika merekam sebaran gas beracun berupa Sulfur Dioksida atau SO2 yang dikeluarkan  Gunung Agung di Bali.

3 Indigo Ini Ramal Bencana Alam Mengerikan di 2025, Ada Tanda yang Muncul dari Sekarang

Melansir laman resminya, nnvl.noaa.gov, rekaman satelit Aura NASA telah menunjukkan adanya konsentrasi sulfur dioksida yang tinggi sejak Senin, 27 November 2017, di langit Pulau Bali, sebagian Jawa hingga ke Surabaya dan Kepulauan Madura.

"...(Sebaran abu vulkanik) Ini bisa menjadi peringatan dini," tulis NOAA dikutip Selasa, 28 November 2017.

2025 Tahun Ular Kayu, Indigo Ini Ramal Hal Mengerikan yang Terjadi di 2025

Dari pantauan satelit ini juga, diketahui pada Senin pagi, konsentrasi abu tertinggi ditemukan di sebelah Timur Pulau Bali.

"Setelah dilepaskan biasanya SO2 dapat berubah menjadi partikel aerosol sulfat kecil. Ini dapat mengubah kecerahan awan dan mempengaruhi pola presipitasi regional."

BPBD Catat Ada 1.559 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Tapanuli Selatan

SO2 atau Belerang dioksida diketahui merupakan senyawa beracun dengan bau menyengat. Dalam prosesnya, jika SO2 bertemu dengan senyawa lain di udara maka ia bisa membentuk hujan asam.

Sebelumnya, terhitung Senin, 27 November 2017, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi -PVMBG resmi menetapkan status Awas untuk Gunung Agung.

Gunung ini diyakini akan meletus, berdasarkan sejumlah indikator yang muncul yakni munculnya semburan api, abu vulkanik dan dentuman di dalam liang kawah.

Ribuan warga telah diungsikan. Peringatan aktivitas penerbangan pun telah disampaikan untuk menghindari dampak lanjutan dari erupsi Gunung Agung.

Agus Salim

Heboh! Agus Salim Tak Ikhlas Dunia Akhirat Uang Donasinya Dialihkan ke Korban Bencana, Warganet: Bisa Diam Gak

Media sosial kembali dihebohkan dengan pernyataan kontroversial dari seorang korban penyiraman air keras yakni Agus Salim. Ia mengaku tidak ikhlas uang donasi dialihkan.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025