Waspada Hujan Lebat di Sebagian Pulau Jawa
- ANTARA FOTO
VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengingatkan masyarakat untuk waspada, terhadap peningkatan potensi hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah bagian Selatan dan Jawa Timur bagian Selatan.
Hal itu dikemukakan BMKG dalam siaran pers yang dilansir lewat akun Twitter @infoBMKG, Minggu, 26 November 2017. Dalam siaran pers itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG R. Mulyono Rahadi Prabowo menyebutkan, peningkatan potensi hujan lebat dan angin kencang lebih dari 20 knots itu diperkirakan terjadi Senin, 27 November 2017 dan Selasa, 28 November 2017.
Potensi hujan lebat dan angin kencang itu merupakan dampak terbentuknya dua bibit siklon di sekitar Indonesia. Saat ini, terpantau dua bibit siklon yang berada dalam wilayah tanggung jawab Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta. Bibit Siklon 95S di selatan Jawa Tengah pada 26 November 2017, dengan pusat sekitar 9,6LS, 109,4BT atau sekitar 240 km sebelah selatan barat daya Cilacap, Jawa Tengah.
Bibit siklon tersebut bergerak kearah Utara Barat Laut kemudian akan berbelok ke timur keesokan harinya. Kecepatan angin maksimum sekitar 25 knot (45 km/jam), dengan tekanan terendah 1003 mb.
Dalam waktu bersamaan, terdapat bibit siklon tropis 96S di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Bengkulu di 6,8LS, 94,2BT yang bergerak ke arah timur tenggara.
Bibit siklon yang berada di selatan Jawa lebih memiliki potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis. Bibit ini memberikan pengaruh terhadap cuaca di wilayah Indonesia, khususnya Jawa.
Selain hujan lebat dan angin kencang, bibit siklon juga berdampak munculnya potensi gelombang tinggi 1,25 hingga 2,5 meter di Perairan Selatan Banten dan Jawa Barat, Perairan Selatan Jawa Timur, Perairan Selatan Bali, Perairan Selatan Lombok, Perairan Selatan Sumbawa. Gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan jalan licin," ujar Mulyono dalam siaran pers tersebut.
:::::::::: SIARAN PERS :::::::::
— BMKG (@infoBMKG) November 26, 2017
WASPADA HUJAN LEBAT DAN GELOMBANG TINGGI DAMPAK TERBENTUKNYA DUA (cont) https://t.co/xsBWBbA2ir